

Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Rumah ibadah yang diidam-idamkan masyarakat RT 26,Dusun Budidaya, Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kuta Kartanegara, akhirnya terwujud. Keberadaan masjid Jami Al-Ikhlas itu, diharapkan mampu memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan ibadah.
Menurut Kepala Desa Kerta Buana I Dewa Ketut Adi Basuki, keberadaan rumah ibadah ini diharapkan memberikan semangat bagi warga setempat. Meski di desa itu sebagian besar merupakan warga asal Bali dan memeluk agama Hindu, bukan berarti rumah ibadah agama lain terabaikan.
“Rumah ibadah bagi agama mana pun harus dihormati. Ini sebaga bentuk salaing menghargai satu sama lainnya. Sehingga keberagamaan menjadikan kita tetap bersatu padu untuk membangun desa yang lebih baik ke depan,” ujar Dewa Ketut Adi Basuki.
Peresmian masjid Jami A-Ikhlas tersebut dilakukan Asisten Administrasi dan Umum Setkab kukar Dafip Haryanto, Sabtu (9/3/2024) lalu. Mantan Kadiskominfo itu mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah, untuk meresmikan rumah ibadah tersebut.
Pada kesempatan itu, Dafip Haryanto meminta kepada seluruh masyarakat Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, untuk terus menjaga persatuan dan kestauan, sehingga kondusifitas yang selama ini baik tetap terjaga.
Dia mengajak kepada masyarakat untuk memakmurkan masjid Jami Al-Ikhlas. Masjid yang cukup megah ini, diharapkan menjadi salah satu wadah untuk melaksanakan syiar Islam ke depan yang lebih baik.
Menurut Dafip dalam sambutannya, Pemkab Kukar memiliki program Kukar Idaman, Kukar Berkah. Dengan keberadaan masjid Jami Al-Iklhas ini, diharapkan menjadi salah satu tempat untuk pengentasan kemiskinan di Kukar.
Pihaknya mengapresiasi peran dan sumbangsih para pemuka agama dan seluruh masyarakat di lingkungan Masjid Jami’ Al-Ikhlas Desa Kerta Buana, yang telah berpaya membangun rumah ibadah tersebut. Semoga dengan swadaya kekompakan yang sudah terbangun terus dipertahankan dengan baik di masa mendatang.
“Ada tiga fungsi masjid yang perlu terus dijaga dan dipelihara. Yakni, sebagai pusat peribadatan, kemudian tempat pemersatu umat dan sebagai tempat pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Dafip mengutip sambutan tertulis Bupati Adi Damansyah.
Dijelaskan, Pemkab Kukar bersama para takmir masjid sebagai leading sektor berusaha maksimal untuk memajukan perekonomian masyarakat. Pihaknya berharap, kerjasama ini diharapkan bisa terjalin dengan baik dan cita-citanya bisa terwujud.
“Paling tidak masyarakat sekitar masjid bisa bebas dari kemiskinan. Kita harapkan pengurus masjid memiliki data yang akurat siapa saja jamaah yang perlu diberdayakan, khususnya dilingkungan masjid Jami Al-Ikhlas,” tambah Dafip. (adv)