Satumejanews.id. SANGATTA – Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Roma Malau menilai, pelaksanaan MTQ ini memperkuat spiritualitas masyarakat Kutim. Selain itu juga mendorong untuk lebih religius, memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an, dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Menurutnya, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan sejumlah dampak yang cukup signifikan di Kutim. Baik dari sisi pembinaan karakter peserta lomba, maupun dampak terhadap perekonomian daerah.
“MTQ bukan hanya menjadi ajang religius semata, tetapi punya peran penting dalam membentuk karakter masyarakat Kutim agar lebih religious. Kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah,” ujarnya.
Menurutnya, pembinaan mental itu dampaknya sangat besar. Ketika mental masyarakat sudah positif, tentu SDM-nya juga akan lebih bagus.
Dengan hadirnya kegiatan ini, pertemuan antar kabupaten turut mendorong perputaran ekonomi dalam daerah.
Banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mendapatkan penghasilan tambahan dari keikutsertaan mereka dalam penyediaan produk maupun layanan selama pelaksanaan MTQ berlangsung. “Otomatis ini berdampak kepada perputaran ekonomi. Dengan hadirnya UMKM yang memperkenalkan beraneka ragam produk, masyarakat juga dapat merasakan dampaknya secara menyeluruh,” pungkasnya. (*/sm)