Satumejanews.id. SAMARINDA – Puluhan rumah warga jalan Gelatik 1 Gang Ulin dan Jalan Pemuda 1 Blok C RT.13 Kelurahan Temindung Permai kecamatan Sungai Pinang kota Samarinda, dilalap si jago merah, Kamis (11/5/2023), sekitar pulu 10.00 Wita.
Akibat peristiwa tersebut, tujuh rumah yang terbuat dari kayu itu ludes terbakar. Selian tu, ada bangsalan terdiri 26 pintu juga tidak terselamatkan, lantaran dilalap si jago merah.
Belum diketahui kerugian atas kejadian itu. Demikian juga penyebab terjadinya kebakaran, masih dala penyelidikan pihak berwenang.
Menurut salah seorang warga setempat, Adi (45) warga yang tinggal di Gang Ulin RT 13, diperkirakan api muncul dari rumah bangsalan di jalan Pemuda 1.
Warga lain Murni (30) mengatakan jika saat kejadian terjadi dirinya sedang melakukan aktivitas mencuci pakaian di rumah bangsalan yang ia tempati. “Tiba-tiba lampu kedap kedip, saat saya keluar rumah, meteran listrik samping rumah saya, mengeluarkan api dan tak lama di plafon rumah sudah besar apinya,” ungkap Murni.
Dirinya sempat mendengar beberapa kali ledakan. Sehingga membuatnya panik dan berlari. “Saya tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Hanya baju di badan serta telepon genggam saja yang sempat terselamatkan,” tambahnya, sedih.
Sedangkan beberapa warga lansia yang sakit stroke, ada seorang perempuan yang sesak nafas, serta warga lansia lainnya tampak mengungsi diarahkan ke musholla Nur Hidayah.
“Pada awal muncul info kebakaran kami langsung kemari dan medis ambulance PWI Kaltim Peduli langsung membantu menangani warga yang sesak nafas. Warga korban kebakaran yang sesak nafas, kami arahkan ke musholla Nur Hidayah,” ucap Bima relawan ambulance PWI Kaltim Peduli.
Tak lama setelah para Lansia disatukan di musholla Nur Hidayah petugas medis dari Puskesmas Remaja melakukan pemeriksaan kepada korban kebakaran.
Dari data yang diterima media ini terdapat 8 bangunan terdiri 1 bangsal 26 pintu, 1 bangsal 4 pintu, dan 7 rumah tunggal yang terletak di RT 13 Kelurahan Temindung Permai.
Dijumpai di lokasi kejadian Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda Hendra AH mengatakan. Pihaknya menerima informasi sekitar Pukul 10.05 WITA. “Rata-rata rumah kayu, kami dari damkar terjunkan 4 Posko komando dan masing-masing 2 unit fire tanki,” jelas Hendra.
Terkait kendala di lapangan, Hendra menyebut akses jalan yang sempit dan masyarakat yang berkumpul di lokasi kejadian menjadi kesulitan utama. “Untuk sumber air sangat berlimpah, karena di lokasi ini paritnya terhubung langsung ke Sungai Karang Mumus (SKM),” jelasnya.
Saat disinggung terkait penyebab kebakaran dirinya menambahkan, masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwajib.(sm8)
