Satumejanews.id. BARABAI – Astaga! Bencana kebakaran hebat melanda perkampungan padat penduduk di Desa Cukan Lipai RT. 06, RW. 02, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kabupaten HST, Kalsel, pada Jumat malam, 8 Agustus 2025.
Akibat amukan si “hantu merah” yang berkobar sekira pukul 21.00 WITA, sedikitnya 8 buah rumah milik warga amblas. Terbakar habis 100 persen bersama dokumennya, dan satu rumah lainnya terdampak 10 persen.
“Korban jiwa dan luka luka nihil. Kobaran api sudah padam total, dan penyebab asal titik api masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD HST, Ahmad Apandi melalui Kasi Darlog (Kedaruratan dan Logistik) Fitriadi.
Menjawab konfirmasi media ini, tadi malam, Fitriadi menyebut, 8 rumah warga yang terbakar 100 persen itu rata rata terdiri bangunan kayu. Masing masing milik Musa (2 KK, 7 jiwa), Abdul Hair (1 KK, 5 jiwa), Hamisah (1 KK, 2 jiwa), Suhrah (1 KK, 2 jiwa), Hanipi (1 KK, 1 jiwa), Saripuan (1 KK, 5 jiwa), Hindun (2 KK, 5 jiwa), dan Abdul Rahman (1 KK, 2 jiwa).

Sedang satu rumah kayu yang tersambar jilatan api 10 persen milik Irwan Fitriadi yang dihuni 1 KK, 4 jiwa. “Jadi, total korban yang terdampak musibah ini 11 KK dengan 33 jiwa,” urai Fitriadi tanpa merinci total angka perkiraan kerugian seluruhnya.
Fitriadi menjelaskan, upaya pemadaman kobaran api yang cepat membesar seiring bertiupnya angin itu dilakukan ratusan petugas gabungan dan masyarakat. Baik unsur TNI, Polri, TRC BPBD HST, Tagana, BPK/PMK HST (Balakar 654 Murakata), relawan dengan puluhan unit mobil pemadam yang memblokir lokasi.
“Semua petugas dan relawan berjibaku. Bahu membahu memadam api, termasuk TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD HST dengan 8 personelnya seperti Djuddriyullah, M Roni Hidayat, M Fiqri Wahyudi, Aspihani, M Riski, Kamaruddin, M Nurdin, dan Nasrullah,” sebutnya.
Upaya pemadaman kobaran api yang sempat mencemaskan warga Cukan Lipai dan sekitarnya itu sudah berhasil dipadamkan sampai menjelang tengah malam. Sedang para korban yang kehilangan rumah dan harta bendanya mengungsi ke rumah warga terdekat sambil menunggu bantuan penanganan lebih jauh.
Sejauh ini belum diketahui persis penyebab asal musibah kebakaran yang rentan terjadi saat musim panas seperti sekarang. Sedang pihak Polsek Batang Alai Selatan (BAS) bersama Polres HST sudah melakukan penyidikan dengan memasang Police Line di lokasi musibah. (sm10)