Satumejanews.id. BATU – Memasuki hari ketujuh, Pj Walikota Batu Arief Agung Paewai berkantor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Kecamatan Junrejo, sudah mulai menampakkan hasil.
Pj Walikota langsung menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan OPD lainnya, bergerak cepat melakukan aksi di lapangan. Antara lain, melakukan Pemilahan sampah dan pengolahan sampah dengan dua mesin (pirolisis dan incenerator) serta penyemprotan dengan Eco Enzym dan ECO lindi.

Serta mengoptimalkan empat alat berat excavator dan dua buldozer yang mana progresnya telah menurunkan landfill, dengan dua layer (7 meter dan 4 meter) dari ketinggian awal diperkirakan mencapai 20 meter, sekarang sudah turun jadi 11 meter.
Kepala bidang Pengolaan Persampahan dan Limba B3 DLH, Vardian Budi Santoso menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemilahan dan menimbang sampah. Kemudian mengerahkan 22 tenaga kerja, dimana 20 orang sebagai pemilah dan 2 orang yang melakukan penimbangan, hasilnya sampah yang telah dipilah sebanyak 8.320 kg.
Guna mengantisipasi penyebaran bau sampah yang menyengat sehari 3 kali dilakukan penyemprotan. Guna mengerjakan hal itu, selain dilakukan karyawan DLH juga dibantu tenaga Damkar dengan menggunakakan Tangki Damkar 5000 liter, sehari bisa 4 sampai 6 tanki.

“Kita pergunakan Eco Enzym dan Eco Lindi sebagai bahan penyemprotan ke tumpukan sampah, dalam sehari tiga kali, yakni pagi, siang dan sore hari. Selain dilakukan karyawan DLH juga dibantu tenaga damkar dengan menggunakan tanki 5000 liter, sehari bisa 4 sampai 6 tangki,“ tandas Pepeng, panggilan akrab Budi Santoso.
Pepeng menyebutkan, kini posisi air lindi sudah mengalami penurunan dari ketinggian 50 cm menjadi 47cm dari dasar kolam. Terkait perluasan lahan TPA Tlekung, Pj Walikota menekankan yang ada akan dimanfaat secara maksimal dengan mengoperasionalkan peralatan. Kemudian diusulkan penambahan fasilitas lainnya. (sm11)