SANGATTA, Satumejanews.id – Ketika Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan terkait mudik lebaran dengan syarat harus sudah bervaksin ketiga atau booster, warga berdondong-bondong untuk berburu vaksin tersebut. Tujuannya agar bisa mudik saat lebaran nanti.
Setiap kali digelar vaksinasi, terutama yang ketiga atau booster, masyarakat melalu antusias untuk memperolsh suntikan vaksin ketiga. Hal yang sama juga terjadi saat Dinas Kesehatan Kutim, Selasa (12/4/2022) menggelar vaksinasi di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Sangatta Utara, warga sangat antusias.
Berpusat di gedung Balai Pertemuan Umum(BPU) Kecamatan Sangatta Utara, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur(Dinkes Kutim) bersama Tim Satgas Covid yang terdiri dari unsur TNI dan Polri melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat yang sudah rela antre sejak pagi demi mendapatkan vaksinasi Covid-19, Selasa (12/4/2022).
“Sejak pagi warga sudah melakukan antre. Hari ini kita sedikan 600 dosesi vaksin untuk masyarakat, termasuk booster,” kata H Muhammad Yusuf, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit(P2P) Dinkes Kutim, mewakili kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani.
Dijelaskan, warga yang antre antre hari ini untuk divaksin ketiga atau bosster. Hampir 95 persen warga yang ingin booster.Tim Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Kutim melalui Dinkes juga sudah mengajukan sebanyak 10.000 ribu dosis vaksin tambahan langsung ke Kementrian kesehatan, guna mengantisipasi melonjaknya permintaan masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dosis ke tiga tersebut. Yusuf menambahkan, kegiatan vaksinasi n ini juga akan terus di gelar hingga H-7 lebaran atau tujuh hari sebelum hari raya Idul fitri, yang diperkiakan pada (3/5/2022) mendatang.
“Semenjak ada imbauan dari pemerintah pusat terkait vaksin booster yang menjadi syarat agar bisa mudik, masyarakat begitu antusias untuk segera mendapatkan vaksin,” ujar Yusuf.
Yusuf menerangkan, secara umum capaian vaksinasi untuk dosis pertama sudah di angka 95 persen, dosis kedua lebih dari 70 persen sedangkan untuk dosis ketiga atau booster secara komulatif sudah mencapai 15,22 persen.
“Sedangkan untuk lansia untuk dosis kedua sudah masuk di angka 43,46 persen dan untuk anak di bawah 12 tahun mencapai 55,02 persen untuk dosis kedua,” terangnya. (smn5)