SANGATTA- Tiga anggota DPRD Kutim, yakni Yan Ipui, Yulianus Palangiran dan Ramadhani mengaku prihatin ketika melihat ruang kelas di SMP Negeri 1 Sangatta Utara, jebol menganga. Sekolah yang dinilai favorit itu, justru kondisi sebagian ruangnnya memprihatinkan.
Ketiga anggota DPRD dari Komisi D itu, sengaja melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah lanjutan pertama yang menjadi favorit warga ibukota kabupaten Kutim tersebut. Selama sekitar dua jam, Selasa (2/8/2022) para wakil rakyat itu meninjau secara langsung kondisi plafon yang sangat memprihatinkan, namun tetap dimanfaatkan untuk belajar mengajar.
“Itu pak plafonya yang bocor dan sudah jebol,” terang salah seorang guru yang mendampingi sambil menunjuk salah satu atap ruang kelas yang jebol menganga.
Menurutnya, jebolnya atap di beberapa kelas hanya sebagian kecil dari sekian banyak kerusakan bangunan yang ada di sekolah yang memiliki empat gedung bertingkat dengan jumlah siswa sebanyak 1.152 tersebut, mulai dari kaca jendela yang pecah di salah satu kelas, kondisi cat yang sudah memudar serta beberapa dinding yang bocor.

Ditemui usai sidak, Yan yang juga Ketua Komisi D mengaku heran dengan kondisi prasarana sekolah yang jauh dari kata layak. Menurutnya proses pengajuan perbaikan serta penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) sudah lama diajukan oleh pihak sekolah, namun hingga saat ini belum direalisasikan.
“Ini kan sudah dirancang (diajukan) sejak lama. Namun tidak segera diperbaiki. Ini justru menimbulkan tanda tanya, ada apa,” ungkap Yan.
Setelah melihat kenyataan di lapangan seperti itu, pihaknya segera melakukan langkah kongkret guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Sebab, kebutuhan dasar masyarakat yakni memberikan jaminan sarana dan prasarana pendidikan yang layak, khususnya di Kabupaten Kutim harus dipenuhi secara baik.
“Ini bukan hanya prioritas namun sudah urgent (darurat) sekali untuk ditanggulangi secepatnya,“ pungkasnya.(smn5)