SANGATTA- Kutai Timur (Kutim) yang memiliki memiliki potensi destinasi wisata cukup menarik belum digarap secara maksimal. Seperti hutan hujan tropis, keindahan laut yang cukup menakjubkan keindahan biota lautnya serta berbagai wisata budaya maupun alam lainnya seperti Sail Sangkulirang.
“Jika potensi sektor wisata itu digarap serius, saya optimis bisa jadi sumbe Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru dan menjadi salah satu alternatif di masa mendatang,” kata anggota DPRD Kutim Yan Ipui.
Namun hingga saat ini, pemerintah Kabupaten Kutim belum mampu memaksimalkan keistimewaan yang tidak dimilki daerah lain, menjadi salah satu alternatif untuk pembiayaan program pembangunan daerah di 18 Kecamatan yang ada.
Menurut Yan, Pemerintah Kutim bisa memaksimalkan potensi pariwisata sebagai salah satu alternatif sumber PAD selain dari sektor pertambangan dan perkebunan. Sudah saatnya Kutim bangkit dengan potensi yang dimiliki, seperti pariwisata.
“Kami mendorong pemerintah untuk mulai mencari alternatif baru sumber-sumber PAD baru, salah satunya melalui sektor pariwisata,” ujarnya Sabtu (13/8/2022).
Alasan tersebut bukan tanpa sebab. Menurut politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sampai saat ini pemerintah masih mengandalkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pertambangan sebagai sumber utama pembiayaan program pembangunan daerah. Untuk itu, pihaknya meminta kepada eksekutif agar merencanakan program pembangunan pengembangan sektor pariwisata.
“Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan menuju ke tempat wisata yang selama ini masih menjadi alasan masyarakat enggan datang ke Kutim,” ungapnya.
Dukungan lainnya juga disampaikan Ketua Komisi D ini terhadap usulan yang disampaikan oleh masyarakat, terkait pengembangan adat dan budaya masyarakat setempat, yang diakuinya mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung di Kutim serta menjadi salah satu ikon daerah yang mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat.
“Kami juga intens membangun komunikasi dengan stakeholder terkait untuk turut serta dalam mewujudkan pariwisata di Kutim,” tutup Yan.(smn1)