Catatan : Syukri Muhammad Nur
Borsdorf,Leipzig (31/07/2022).
Saya menulis artikel ini sembari menanti bis yang menjadi moda transportasi dari Borsdorf ke Pusat Penelitian Biomassa Jerman (DBFZ), kemudian lanjut ke kota Flawil di Swiss. Menunggu 15 menit tak akan terasa karena kedatangan bis akan sesuai jadwalnya. Kenapa mau menunggu? Jawaban singkatnya, karena yakin ada kepastian. Jadi saya sedang menjalani atau berada pada ruang dan waktu dimana pelakunya memberi dan menaati kepastian tersebut.
Prespektif ketika berada di jalan umum, tampaknya sejalan jika saja kita sempat berpikir tentang unit usaha, organisasi, rumah tangga bahkan negara. Bangunlah sebuah kepastian usai anda menebar mimpi dan harapan dalam proses demokrasi.
Kepastian apa yang dijalankan dan ditawarkan sehingga menjadi pembeda antara negara berkembang dengan negara maju? Jawaban ringkasnya: adanya kepastian realisasi program dengan janji kampanye. Itu jika dilihat dari prespektif politik. Langkah itu adalah lanjutan aksi dan implementasi dari konstitusi bernegara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam aktualisasi berbagai aktivitas di publik atau masyarakat, tampaklah negara maju mengutamakan kehadiran negara pada rakyatnya. Rakyat diberi kepastian aman dan nyaman dalam penggunaan jalan raya. Setiap moda transportasi menerima lintasan dan perlakuan yang sesuai dan ditaati oleh rakyatnya. Kebanggaan dan kebahagian tersendiri kita melihat pengguna transportasi umum dan pribadi, pengguna sepeda, pejalan kaki, hingga pengguna alat bantu jalan bagi yang manula dan distabilitas. Mereka menggunakan ruang dan waktu yang tepat dan taat sehingga memberi keamanan dan kenyamanan.
Beragam kepastian telah terwujud di sini. Bermodal pada salah satu aspek keuangan negara yaitu pajak penghasilan pribadi mencapai 40-45% namun terasa uang rakyat ini dikelola untuk menyokong kesejahteraan rakyat dalam memberikan kepastian untuk pendidikan, fasilitas umum, transportasi, kesehatan, kenyamanan serta keamanan.
Kepastian apresiasi intelektual dan keahlian terungkap dari berbagai lembaga pendidikan yang berbasia pada riset atau vokasi. Pada lintasan ini, negara tak ragu berinvestasi untuk mendapatkan sumberdaya manusia yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk kepastian hukum dan kesehatan, penulis mengetuk hati pemirsa untuk membuka dialog pegalamannya Ketika berada di sini untuk disampaikan kepada publik yang berada disana.
Salam hormat dari Flawil, Swiss