Satumejanews.di. SANGATTA – DPRD Kutim mendorong Pemkab Kutim segera menata asetnya secara apik. Jika aset tercata dengan baik, diharapkan mampu menunjang program pembangunan di masa mendatang.
“Yah, kita dorong pemerintah secepatnya bisa melakukan penataan asetnya dengan baik,” ucap anggota DPRD Kutim, Jimmi.
Wakil Ketua Komisi C ini mengatakan, terkait pengelolaan aset daerah, dinilainya belum maksimal dilakukan Pemkab Kutim. Sebab, sampai sekarang masih banyak aset milik pemerintah, terutama infrastruktur yang sudah terbangun namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
“Contohnya sebagian kawasan jalan yang menghubungkan antara H Abdullah dengan AWS Syahranie dan Soekarno-Hatta. Sebagian telah terbangun, namun belum selesai,” ujarnya.
Melihat seperti itu, Jimmi menilai bakal menghambat pembangunan jalan yang diproyeksikan sebagai salah satu alternatif pengurai kemacetan di kota Sangatta. Menurut informasinya, belum selesianya pembangunan tersebut, lantaran terkendala permasalahan lahan yang belum dibayarkan.
“Masalah inventarisasi aset, berdasarkan rekomendasi BPK, pemerintah jangan dulu bayar-bayar, jika permasalahan aset ini belum selesai,” ujar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dia terusmendorong agar pemerintah segera menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik dan bijaksana. Sebab, pengelolaan aset yang baik akan menjadi salah satu wujud akuntabilitas dan tanggung jawab pemerintah daerah kepada masyarakat.
Sebagai sebuah catatan penting, Jimmi mengingatkan Pemkab Kutim agar segera menertibkan aset daerah. Terutama yang dinilai menjadi hambatan dalam proses pembebasan lahan, sehingga berdampak pada proses pembanguan selanjutnya.
“Ya, kita dorong supaya pemerintah cepat-cepat mengurusnya dengan baik. Semua aset hendaknya ditata dengan baik, dengan harapan tercatat dan dikelola secara maksimal untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat,” ujarnya. (adv/sm3)
