Satumejanews.id. SANGATTA- Diskusi Publik garapan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim, Senin (31/10/2022), mendapat respon positif sejumlah kalangan. Setidaknya narasumber yang hadir, seperti anggota DPRD Kutim Faizal Rachman, Kepala Bappeda Noviari Noor, Kadis PU yang diwakili Kabid Sumber Daya Air AM Reza Renantha dan Fadly Kasim dari Dinas PU Provinsi Kaltim, Dosen Stiper Kutim Aminudin.
Menurut Faizal, diskusi seperti ini mampu memberikan warna dalam pelaksnaaan pembangunan daerah ke depan. Setidaknya ada masukkan, untuk program pembangunan Kutim yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Kemudian anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kutim ini membeirkan contoh terkait tema dskusi publik tentang banjir yang dialami warga Sangatta bulan Maret tahun 2022 lalu. Ternyata masih banyak keluhan dari masyrakat yang belum terselesaikan, meski dia juga mengakui Pemerintah Kutim sudah berbuat maksimal dan sesuai aturan yang ada.
“Yang menjadi pertanyaan adalah, alokasi anggaran sebesar Rp 15 milyar untuk bencana, baru terserap sekitar Rp 4 milyar. Hal ini sudah selayaknya bisa membantu masyarakat yang terdampak banjir,” kata Faizal.
Apakah sisa dua bulan ke depan pemerintah masih bisa memanfaatkan sisa anggaran itu untuk kepentingan masyarakat, tentunya dicarikan solusi terbaik. Misalnya pihak instansi teknis konsultasi ke BPK atau kejaksaan, sehingga saat menggunakan anggaran tidak menyalahi aturan yang ada. (sm1/adv)