Satumejanews.id. JAKARTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengatakan, di wiayahnya menjadi contoh bagi daerah lain dalam implementasi Program Duta Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA).
Hal ini disampaikan Ardiansyah pada acara peluncuran program di Auditorium Lantai 2 Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Rabu (9/7/2025).
Bupati menekankan integrasi TAMASYA dengan 50 program unggulan daerah, bertujuan meningkatkan kesejahteraan anak-anak pekerja di sektor pertambangan dan perkebunan. Ia merinci integrasi tersebut, diantaranya program peningkatan kualitas pendidikan (nomor 24) dan penyediaan fasilitas kesehatan dasar (nomor 22) mendukung aspek edukasi dan kesehatan anak di fasilitas TAMASYA.

Program penguatan ekonomi keluarga (nomor 43) diharapkan memberikan dukungan finansial kepada keluarga pekerja, sementara peningkatan infrastruktur desa (nomor 39) dan pengembangan SDM (nomor 14) meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan TAMASYA. Peningkatan alokasi bantuan desa melalui Peraturan Bupati (Perbup), dari Rp 50 juta menjadi Rp 250 juta, juga diharapkan mendorong partisipasi desa dalam mendukung program ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada perusahaan tambang dan perkebunan. Orang tua yang bekerja bisa tenang karena anak-anak mereka dirawat dengan baik di TAMASYA,” ujar Bupati Ardiansyah.
Ia menambahkan TAMASYA menawarkan pendekatan lebih komprehensif dibanding Tempat Penitipan Anak (TPA) sebelumnya. Tak lupa ia memberikan apresiasi khusus diberikan kepada PT Dharma Satya Nusantara (DSN) Group atas dukungannya. Bahkan Keberhasilan TAMASYA di Kutim telah menarik minat Sekda Aceh dan Jambi untuk mempelajarinya.

“Ada 1800-2000 pekerja, berarti sekitar 18.000 orang tua merasakan manfaat program ini,” tambahnya.
Ardiansyah pun telah meninjau langsung fasilitas TAMASYA, memastikan ketersediaan tempat bermain, cek kesehatan, menyusui, dan tidur di setiap ‘afdeling’.
Menteri Dukbangga, Wihaji, memberikan apresiasi kepada Kutim atas kesediaannya menjadi lokasi peluncuran TAMASYA belum lama ini.
“Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman,” kata Menteri Wihaji.
Acara juga ditandai penandatanganan MoU antara Kemendukbangga/BKKBN dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk penyelenggaraan TAMASYA, serta penyerahan bantuan simbolis dari BAZNAS untuk wilayah 3T. Sosialisasi Surat Edaran Bersama (SEB) 6 Menteri tentang TPA di berbagai instansi juga dilakukan. Keberhasilan TAMASYA di Kutim diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan kondusif bagi tumbuh kembang anak, khususnya keluarga pekerja di sektor pertambangan dan perkebunan.(*)