Beranda Kutai Timur Kepala Kemenag Kutim Tampil di Podcast DPPKB, Bahas Pembinaan Keluarga dan Pencegahan...

Kepala Kemenag Kutim Tampil di Podcast DPPKB, Bahas Pembinaan Keluarga dan Pencegahan Stunting

460
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim menggelar podcast Bangga Kencana bersama Kementerian Agama (Kemenag) setempat di ruang multimedia kantor DPPKB, dipandu langsung Kepala DPPKB Achmad Junaidi B.

Acara tersebut menghadirkan Kepala Kemenag Kutim Ahmad Barkati dan Penghulu KUA Kecamatan Sangatta Utara Rahman Hidayat sebagai narasumber. Kegiatan itu membahas strategi pembinaan keluarga sakinah dan pencegahan stunting. 

Menurut Kepala Kemenag Kutim Ahmad Barkati, keluarga sakinah sebagai pondasi pembangunan wilayah. “Keluarga berantakan tak mungkin bisa membangun wilayah dengan baik,” tegasnya.

Dikatakan, Kemenag memiliki program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN) dan Relasi Harmoni sebagai upaya preventif stunting. Pernikahan dini dinilai menjadi pemicu lahirnya generasi rentan gizi buruk.

“Sosialisasi melalui penyuluh agama di tiap kecamatan jadi kunci,” ujarnya. 

Sedangkan Penghulu KUA Sangatta Utara Rahman Hidayat memaparkan BRUS fokus pada bimbingan kesehatan remaja di SMP/SMA, sementara BRUN mengedukasi reproduksi dan persiapan pernikahan.

“Relasi Harmoni membina pasangan yang telah menikah 1 tahun untuk mengatasi kendala rumah tangga, sehingga kematangan berkeluarga terjaga,” jelasnya. 

Kepala DPPKB Achmad Junaidi B menyatakan podcast ini bagian dari strategi percepatan penurunan stunting.

“Melalui podcast, kami menyinergikan program PD dan Kemenag, termasuk pencegahan pernikahan dini,” tuturnya.

Ia menambahkan, penggunaan multimedia dinilai efisien secara anggaran.

“Tak perlu biaya sewa tempat, konsumsi, atau uang saku. Hasilnya tetap maksimal,” ungkap Junaidi. 

Podcastl ini menjadi alternatif inovatif DPPKB Kutim dalam memperluas jangkauan sosialisasi, sekaligus menjawab tantangan efisiensi anggaran. Dengan kolaborasi lintas sektor, upaya pembentukan keluarga tangguh dan penurunan angka stunting di Kutim diharapkan semakin terarah. (*/sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini