Satumejanews.id. SANGATTA – Meski memiliki keterbatasan, siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kutai Timur (Kutim) tetap menggelar peringatan Hari Kartini tahun 2024. Kegiatan yang dipusatkan di lapangan olahraga SLB itu, menampilkan karya P5 bertemakan ‘Keraifan lokal”, pada Kamis (24/4/2024).
Sejumlah siswa-siswi menampilkan berbagai kreasi. Antara lain, tarian tradisional, band musik, K-Pop dance serta lomba fashion show yang menampilkan baju adat tradisional dari daerah nusantara yang dibawakan oleh siswa siswi serta para guru pengajar di SLBN Kutim.
Dalam kesempatan tersebut, selain penampilan karya seni serta fashion show baju adat daerah. Ditampilkan juga bazar kuliner dengan aneka jajanan serta kue berbahan baku buah cempedak hasil masakan para siswa ABK SLBN Kutim.

Kepala SLBN Kutim Haristo Mappa pada kesempatan itu mengucakan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) serta pihak yang telah berkontribusi dalam terlaksananya kegiatan ini. Salah satunya perusahaan tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang sebelumnya telah membantu, termasuk dalam kegiatan peringatan har Karini.
“Sebelumnya KPC juga telah banyak membantu, terutama dalam pelatihan dan workshop untuk para siswa anak berkebutuhan khusus (ABK), sehingga bisa mendukung pemerintah mensukseskan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) atau Kurikulum Merdeka ini,” kata Haristo.
Haristo berharap kepada pemerintah, masyarakat serta perusahaan swasta dalam hal ini KPC untuk bersama-sama memberikan hak, ruang kesempatan, juga perhatian serta dukungan untuk keberlangsungan pendidikan siswa-siswi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kutim. Puluhan siswa saat ini, lanjut Haristo selain dari Sangatta Utara dan Sangatta Selatan juga berasal dari Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung serta Teluk Pandan.

“SLBN Kutai Timur, sesuai visi serta bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang mampu berkomunikasi serta memiliki kecakapan hidup, peduli terhadap lingkungan serta bertaqwa kepada Tuhan YME,” ujar Haristo mengakhiri sambutannya.
Sedangkan Nurul Mutia Karim, dalam sambutannya mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah Sulaiman sekaligus membuka acara, menyambut baik serta mendukung terselenggaranya acara peringatan Hari Kartini oleh SLBN Kutim. Nurul berharap pihaknya bisa bekerjasama dengan SLBN Kutim melalui 10 program yang dicanangkan oleh PKK Kutim, salah satunya program pangan Masyarakat.
Siswa ABK melalui tim Penggerak PKK Kutim bisa mendapatkan pelatihan serta sebagai sarana ruang produktif hasil pertanian. “Baik sayuran maupun tanaman obat dengan memanfaatkan lahan pekarangan sekolah,” terang Nurul.

Nurul berharap semua pihak terlibat. Tidak hanya peran Pemerintah namun bersinergi dengan pihak terkait baik masyarakat serta perusahaan yang beroperasi di Kutim, salah satunya KPC dalam rangka keberlangsungan pembelajaran serta pendidikan khususnya untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kutim.
Sedangkan Susi Apriatin Act. Supt_KPC ditemui disela acara menyampaikan terima kasih kepada panitia atas undangan serta diberikan kesempatan untuk hadir dalam acara. Susi menyebut jika pada dasarnya anak berkebutuhan khusus memiliki semangat belajar dan memiliki potensi untuk berkembang lebih baik ke depannya.
“Hal ini diwujudkan KPC dengan mengadakan Workshop Literasi Digital (Fotografi dan Videografi) untuk Tuna Rungu di Kutim selama 2 hari yang diselenggarakan di Hotel Royal Victoria Sangatta pada November 2023,” ungkap Susi.

KPC lanjut Susi, sebagai katalisator pembangunan siap bekerjasama dengan pemeritah serta pihak terkait, guna membantu upaya dalam peningkatan mutu pendidikan Masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuh program Corporate Social Responsibilty (CSR), salah satunya program pendidikan.
“Potensi, serta minat dan bakat yang dimiliki oleh anak anak ini besar dan antusiasnya cukup tinggi. Perlu adanya dukungan agar kelak dikemudian hari bermanfaat dalam dunia kerja, meraih asa serta mimpi mereka guna masa depan yang lebih baik,” pungkas Susi. Kegiatan itu dihadiri Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Timur yang diwakili oleh Nurul Mutia Karim, Kepala Sekolah SLBN Kutim Haristo Mappa, para Guru pengajar, perwakilan manajemen KPC dalam hal ini Act. Supt_Community Health & Education (CHE) Susi Apriatin, perwakilan Sekolah, orang tua murid serta tamu undangan.(*/sm)