Satumejanews.id. SANGATTA- Tahun Ini Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Salah satu bentuk dorong yang diberikan oleh pemerintah daerah guna mendukung peningkatan kualitas hasil produksi pelaku UMKM ini terlihat dari yakni dengan menggandeng salah satu komunitas yang bergerak di bidang pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM di Kalimantan Timur (Kaltim) yakni GENPRO.
Melalui instansi teknisnya, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) bersama GENPRO menggelar ajang promosi dan Bazzar UMKM yang melibatkan para pelaku UMKM lokal yang digelar di 18 titik di seluruh Kutim. Even tersebut juga sekaligus menjadi ajang untuk Kurasi berbagai hasil produksi UMKM baik kuliner maupun ekonomi kreatif (ekraf).
Kepala Diskop UKM Kutim melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mirko Pasombaran mengatakan, dari sekian produk UMKM yang sudah dilakukan Kurasi oleh GENPRO, ada 11 produk yang akan menjadi konsentrasi Diskop UKM untuk terus dilakukan pengembangan baik itu kuliner maupun ekraf.
“Namun setelah kita evaluasi dan akan di tindak lanjuti melalui kegiatan tahun 2024, kami sepakat untuk mengkerucutkan menjadi tiga produk saja yakni, produk Amplang, gula cair dan padat dari Aren dan Madu Kelulut, ” ujarnya.
Masih kata Pasombaran, dipilihnya tiga komoditi tersebut untuk dilakukan pendampingan bukan tanpa sebab, pasalnya, ketiga produk tersebut sudah memiliki potensi dan pangsa pasar yang cukup menjanjikan ditingkat global.
“Nah untuk delapan produk yang tidak masuk tidak perlu khawatir, karena kami tetap lakukan pendampingan dengan harapan bisa masuk dalam pasr global, ” pungkasnya. (adv)
