Satumejanews.id. SANGATTA – Salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kutim tahun 2023 ini, digelar Pekan Raya Expo, yang dimulai 23 sampai 29 Oktober mendatang. Kegiatan itu dipusatkan di Graha Expo, kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim).
Pembukaan Pekan Raya Expo itu, dibukat Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Senin (23/10/2023) sore. Kegiatan itu, diharapkan menjadi motivasi semua pihak untuk terus membangun Kutim ke depan.
Ardiansyah mengatakan, pagelaran expo yang mengambil tema “Perkuat Ekonomi Kerakyatan Bersatu untuk Membangun Kutai Timur Sejatera Untuk Semua” ini dirinya berharap, Kutim yang saat ini berusia 24 tahun akan terus melaju untuk maju, berkembang dan memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakatnya.
“Kutai Timur akan terus dibangun berdasarkan rencana-rencana pembangunan yang sudah kita siapkan,” ujar Ardiansyah.
Ketika membuka expo, orang nomor satu itu didampingi Wakil Bupati yang sekaligus sebagai ketua Panitia besar peringatan HUT Kutim Kasmidi Bulang, Seskab Rizali Hadi serta beberepa pejabat di lingkup Pemkab Kutim. Pembukaan expo ditandai pemukulan Jimbe dan pemotongan pita di halaman gedung expo.
Menurut Ardiansyah, hasil pembangunan yang sudah dicapai selama 24 tahun Kutim berdiri, yakni juga tertuang dalam Rencana Pembanguan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang akan berakhir pada tahun 2025 mendatang, sudah memberikan hasil yang cukup mengesankan. Dalam RPJPD tersebut memiliki grand desain yang mengerucut kepada sektor Agrobisnis dan Agroindustri.
“Alhamdulillah, capaian RPJPD kita bisa dibuktikan dengan akan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy. Kawasan itu merupakan salah satu wilayah yang kita kembangkan dalam menopang indutri di Kutai Timur, yang bersumber pada pertanian dalam arti luas,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kutim ini mengaku, sektor pertanian secara luas, bisa dilalui dengan baik. Sebab, saat ini di kawasan yang terletak di Kecamatan Kaliorang tersebut, sudah ada satu perusahaan yang berdiri yakni Palma Selasih Indoneaia yang tengah bersiap membangun industry hilir dari kelapa sawit. Selain itu, ada dua perusahaan yang sudah menunggu untuk melebarkan sayap usahanya di Kutim yakni untuk memproduksi biodesel dan margarin.
“Kita berharap semua pihak, terutama dunia usaha, investasi, pelaku UMKM, home idustri, Koperasi yang muncul bisa hadir dalam pembangunan yang kita laksanakan ini. Kita harus bersemangat dan komitmen untuk terus memberikan yang terbaik. Terutama fasilitas layanan minimal yang harus dinikmati oleh masyarakat, salah satunya infrastruktur dasar,” pungkasnya. (adv)
