Beranda Kutai Timur Bupati Minta UMKM yang Ikut Bazar 18 Titik Dilakukan Pendataan

Bupati Minta UMKM yang Ikut Bazar 18 Titik Dilakukan Pendataan

1385
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meminta kepada jajaran Dinas Koperasi dan UKM, segera melakukan pendataan UMKM yang teribat dalam kegiatan bazar. Terlebih produk yang dipasarkan selama bazar tersebut.

Permintaan itu disampaikan orang nomor satu di Kutim itu, ketika membuka kegiatan Bazar UMKM di halaman Helipad, kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Senin (16/10/2023). Kegiatan itu merupakan yang terakhir dari raod show bazar UMKM di 18 titik se-Kutim selama ini.

“Kita harus busa mengetahui secara cepat, terkait produk UMKM yang sudah dikurasi, seperti madu kelulut, jahe, gula merah cair dan produk lainnya,” ujar Ardiansyah.

Bahkan ujar mantan Wakil Ketua DPRD Kutim ini, produk tersebut  sudah dipromosikan di pameran UMKM di Bali dan Jakarta. Dia meminta produk itu harus dikawal dengan baik, lantaran sudah dikenal masyarakat luas.

Bazar ini tambahnya, diharapkan terus berlanjut dan harus ada komunikasi yang baik. Selain penekanan terhadap transaksi di lapangan, yang perlu diperhatikan adalah, memunculkan UMKM yang bisa mengisi pasar regional. Terutama setelah dilaksanakan bazar keliling di 18 kecamatan selama ini.

Seperti diketahui, Pemkab Kutim menggelar raodshow bazar UMKM d 18 kecamatan, dan kegiatan di lapangan Helipad, Bukit Pelangi merupakan yan terakhir dair target 18 titik.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Kepala Diskop UMKM Kutim Darsafani, Ketua Global Entrepreuner Profesional (Genpro) Kalimantan Timur (Kaltim) Jhony Arianto hingga undangan lainnya membuka langsung kegiatan ini. Ia pun meminta data dari 18 kecamatan yang sudah menggelar Bazar UMKM.

“Segera saya minta, berapa data UMKM yang terlibat. Ini penting sebagai bahan evaluasi jadi ke depannya bisa memutuskan cepat kegiatan selanjutnya karena tentunya banyak UMKM tumbuh,” urainya.

Kemudian, ia juga meminta berapa UMKM yang bersumber dari dana Rp 50 juta per RT. Kemudian, berapa UMKM yang sudah dikurasi dan berapa produk dari UMKM dari segi kategori kuliner kreatif hingga inovasi lainnya. (adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini