Satumejanews.id. SANGATTA- Pengurus Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia Kabupaten Kutai Timur (IPSI Kutim) terus melakukan konsolidasi dengan seluruh perguruan silat yang ada di seluruh kecamatan. Terbaru organisasi olahraga yang diketuai Faizal Rachman ini mengunjungi Kecamatan yang terkenal dengan produk pisang gepok Greceknya yakni Kaubun.
Faizal Rachman yang juga anggota DPRD Kutim menyebut, selain bersilaturahmi, dalam kunjungan kali ini juga dimanfaatkan untuk mengetahui secara mendalam berbagai persoalan yang dihadapi selama ini. Termasuk mendengarkan masukan-masukan yang disampaikan oleh para pengurus maupun anggota perguruan silat yang ada di Kaubun.
“Dengan hadirnya kami (pengurus IPSI Kutim) ke setiap kecamatan, selain menjadi program kerja dan tanggung jawab yang harus kami lakukan, kami juga ingin mensupport setiap perguruan yang ada, termasuk di Kaubun,” ujarnya.
Pria kelahiran Sukabumi tepatnya di Pelabuhan Ratu pada 19 Mei 1981 ini mengungkapkan, selama masa kepemimpinanya, dia berkomitmen pencaksilat di Kutim tidak hanya akan menjadi cabang olah raga budaya. Diharapkan cabor yang satu ini juga berorientasi menjadi olahraga prestasi yang bisa membawa nama harum daerah bahkan hingga ke tingkat nasional.
“Kami bersama pengurus sudah bersepakat untuk terus menghasilkan atlet-atlet lokal Kutim yang berprestasi, “ ucap Faizal yang mengaku dalam kunjungan di Kecamatan Kaubun turut di dampingi Sekretaris IPSI Kutim Imam Sujdono Lutfhi.
Sebagai bentuk komitmennya, IPSI Kutim selalu mengirimkan atlet lokal binaanya dalam setiap even yang diikuti, baik tingkat lokal maupun luar daerah. Selain untuk menambah jam terbang para atlet sekaligus menjadi bahan evaluasi atas kekurangan yang dimiliki agar ke depan mampu menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi.
‘Jadi atlet kita murni lokal yang kita bangun dan dibentuk agar bisa bersaing dengan daerah lain, bukan atlet bayaran,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu juga, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat terutama kaum muda yang memiliki mental dan adrenalin lebih, untuk bergabung dengan berbagai perguruan silat yang banyak tersebar di Kutim, yang bisa dijadikan sebagai wadah untuk menyalurkan hobinya.
“Nah kalau dilihat anak-anak muda ini punya potensi, tidak menutup kemungkinan bisa kita rekrut dan menjadi atlet andalan untuk mewakili Kutim,” pungkasnya. (sm3)