Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Program bantuan kepada 25 ribu nelayan produktif, merupakan salah satu janji kampanye Edi Damansyah-Rendi Solihin. Sehingga Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) gencar menyalurkan berbagai bantuan kepada nelayan.
Terbaru, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menyerahkan 127 mesin cas dan 127 perahu fiber ke kelompok usaha bersama di Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan, Jumat (24/11/2023). Bantuan tersebut disambut antusiasi oleh masyarakat setempat yang mengandalkan hidup dari hasil perikanan.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin, menyatakan komitmennya bersama Edi Damansyah untuk menuntaskan seluruh janji kampanyenya. Dijelaskan, terdapat 23 janji yang telah dituangkan dalam RPJMD Pemkab Kukar.
“Salah satu janji kami yakni program 25 ribu bantuan nelayan produktif se-Kukar,” ucap Rendi.

Program ini telah berjalan dan hingga 2022 sudah ada sekitar 15 ribu nelayan yang mendapatkan bantuan. Tahun 2023 ini, pihaknya telah menyalurkan bantuan mencapai 10 ribu nelayan.
“Artinya hingga akhir 2023 ini kami sudah menuntaskan janji kami. Ini semua bisa terealisasi berkat kerja sama banyak pihak,” ujar Rendi.
Rendi Solihin berharap, bantuan yang telah diserahkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para nelayan. Dia meminta agar bantuan yang telah diserahkan dapat dijaga dan dirawat dengan baik.
“Tolong perahu, mesin dan perlengkapan lainnya dirawat, agar usia pemakaiannya bisa bertahan lama,” pinta Rendi.
Penyaluran bantuan tersebut memperoleh sambutan hangat waraga. Salah satunya Arbain. Lelaki ini mengaku bersyukur akhirnya bantuan dapat diterima oleh kelompoknya. Pasalnya, sejak 2018 mengajukan bantuan ke Pemkab Kukar, selalu gagal dan tidak pernah terealisasi.

“Kami ajukan sejak 2018, gagal. Lalu, akhirnya ada staf Pak Wakil Bupati yang bantu kami, dia yang buatkan proposal, mendampingi kami ke pemkab, hingga akhirnya bantuan bisa kami terima,” kara Arbain.
Menurutnya, bantuan berupa mesin cas dan perahu fiber akan sangat bermanfaat bagi pihaknya yang sehari-hari mencari nafkah dari hasil perikanan.
“Ini (mesin) memang standarnya. Sudah lengkap, tinggal dipakai saja,” ujarnya.
Ia pun berharap, ke depan akan ada bantuan lainnya, seperti alat tangkap dan kelengkapan lainnya.
“Kami sangat berterima kasih, mudah-mudahan ada bantuan lainnya setelah ini,” ucap Arbain. (*)