
Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kuta Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengatakan, di wilayahnya sudah tidak ada lagi status desa tertinggal dan sangat tertinggal. Diharapkan, pemutakhiran Indeks Desa Mmebangun (IDM) terus dilakukan setiap tahun, sehinga bisa diketahui status setiap desa yang ada.
“Status Tingkat Perkembangan Desa tahun 2024 di Kukar terdiri dari 87 Desa Mandiri, 83 Desa Maju, dan 23 Desa Berkembang. Status Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal kini sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Sedangkan setahun sebelumnya atau tahun 2023 lalu, tercatat Kukar memiliki 76 Desa Mandiri, 69 Desa Maju, dan 48 Desa Berkembang. Sedangkan Desa Sangat Teringgal dan Desa Tertinggal, telah terentaskan pada tahun 2020 dan 2022.
Bupati Edi mengatakan, pemutakhiran IDM setiap tahun sangat krusial bagi perencanaan di tingkat desa hingga nasional. “Hal ini sangat tergantung pada skala prioritas yang direkomendasikan oleh pengelola IDM secara nasional melalui Kementerian Desa PDTT,” tambahnya.
Edi menekankan, keberhasilan implementasi IDM membutuhkan kerja sama lintas OPD. “IDM adalah ukuran kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan akses warga desa terhadap layanan dasar dan publik. Hal ini meliputi dimensi ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dinilai dari berbagai indikator seperti kesehatan, pendidikan, modal sosial, permukiman, ekonomi, dan ekologi,” jelasnya secara rinci.
Bupati Edi Damansyah berharap semua pihak terus memperkuat komitmen dan semangat semua pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. “Mari kita bahu-membahu memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat desa untuk memperoleh layanan dasar dan publik demi mewujudkan Desa Mandiri di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya. (adv/diskominfo)