Beranda Kominfo Kutai Kartanegara Warga Marangkayu Dambakan Bendungan

Warga Marangkayu Dambakan Bendungan

1647
0

Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Warga Kecamatan Marangkayu, sangat mendambakan keberadaan bendungan, lantaran diperkirakan bakal memenuhi kebutuhan air bersih maupun irigasi untuk lahan pertanian masyarakat setempat.

Hal itu disampaikan Camat Marangkayu, Ambo Dalle, ketika mengikuti Diseminasi Tindaklanjut Bendungan Marangkayu bersama Balai Wilayah Sungai Mahakam IV di Samarinda, Kamis (27/3/2024). Kegiatan itu dipimpin Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur.

“Warga beraharap, pembangunan bendungan itu, bias segera diselesaikan dan difungsikan sebagaimana mestinya. Sehingga masyarakat bias secepatnya merasakan manfaat pembangunan yang dinantikan warga tersebut,” kata Ambo Dalle.

Pihaknya bersama Muspika Marangkayu sangat mendukung bendukungan Marangkayu. Bahkan masyarakat meminta penyelesaian segera dan bisa berfungsi untuk kepentingan masyarakat.

Terkait status lahan masyarakat yang belum terselesaikan, Ambo Dalle mendorong agar segera diselesaikan dengan baik. Sehingga pemlik lahan-pun dapat merasakan dampak dari pembangunan bendungan tersebut.

“Ya, saya berharap permasalahan ganti rugi lahan juga jadi atensi atau perhatian untuk segera diselesaikan,” harap Ambo Dalle.

Pada kesempatan itu, juga hadir instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas PU (Pekerjaan Umum), pihak kecamatan dan peserta terkait lainnya. Hal ini dimaksudkan, untuk meminta pendapat dan urun rembugnya, terkait pelaksanaan pembangunan bendungan Marangkayu tersebut.

Konsultan Pembangunan Bendungan Marangkayu dari PT Indra Karya, KSO PT Antusias Raya, PT Multi Merah Harapan Muhammad Dikin menjelaskan, desa yang akan terdampak jika terjadi status Siaga dan Awas pada bendungan Marangkayu yakni Desa Sebuntal, Bunga Putih sebagian, Semangkok dan Tanjung Limau dengan total perkiraan penduduk terkena resiko berjumlah 368 jiwa.

Menurut Dikin, keadaan darurat adalah suatu keadaan yang mempengaruhi keamanan bendungan dan terjadinya keluaran air yang tidak terkendali. Untuk itu diperlukan tindakan darurat guna melindungi manusia, harta benda di bagian hilir.

Adapun pencegahan bencana adalah mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.

“Semua kemungkinan resiko pada bendungan Marangkayu sudah dilakukan. Rencana tindak lanjut dalam mengantisipasi-nya dengan menetapkan status Waspada 1, Waspada 2, Siaga dan Status Awas,” ujar Dikin. (adv/diskominfo)

Artikulli paraprakPersiapan Ikut Lomba, Disdik Kukar Galakkan GSS
Artikulli tjetërAsah Kemampuan Menulis, Insan Pers Kutim Ikuti Pelatihan Wartawan Olahraga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini