Beranda Kalimantan Timur Hadiri Malam Ta’ruf MTQ ke-45, Gubernur Kaltim : Pembangunan dan Pendidikan Belum...

Hadiri Malam Ta’ruf MTQ ke-45, Gubernur Kaltim : Pembangunan dan Pendidikan Belum Sentuh Semua Golongan

362
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Dalam acara Malam Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) menyampaikan catatan penting, yakni pembangunan dan pendidikan di Kaltim belum menyentuh semua golongan masyarakat secara merata.

Acara yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Sabtu(12/7/2025) itu tak hanya menjadi ajang silaturahmi antar-kafilah. Tetapi juga menjadi panggung refleksi bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kaltim  untuk mengungkapkan keprihatinannya terhadap desa-desa yang belum dialiri listrik dan minimnya akses internet di beberapa wilayah.

“Kami hadir langsung pada saat ini dengan membawa jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), PLN hingga Telkomsel (Telekomunikasi Seluler) untuk meninjau layanan dasar. Ternyata, masih banyak masyarakat kita yang belum menikmati listrik maupun koneksi komunikasi,” ungkap Harum.

Tak hanya infrastruktur, ia juga menyoroti krisis lain yang tak kalah mendesak, seperti pendidikan, kesehatan, dan pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 34 persen lulusan (Sekolah Menengah Atas) SMA di Kaltim yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Ketergantungan pada (SDA) sumber daya alam tak bisa jadi andalan. Kita harus mencetak generasi yang unggul, cerdas, dan berakhlak,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) benar-benar berpihak pada rakyat. Dirinya menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk sektor-sektor vital seperti pendidikan, layanan kesehatan, perumahan layak huni, serta pengembangan ekonomi kreatif.

Selain itu, dirinya menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim yang menjadi tuan rumah telah mempersiapkan MTQ secara matang, serta kepada masyarakat yang menyambut hangat para kafilah dari seluruh penjuru Kaltim.

“MTQ bukan sekadar kompetisi tilawah, tapi ladang syiar Islam, wadah pembinaan akhlak, dan penguatan karakter generasi muda. Dari sini, kita berharap akan lahir generasi Qur’ani yang siap membawa Kaltim menjadi provinsi yang adil, sejahtera, dan bermartabat,” pungkasnya. (*/sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini