Beranda Kalimantan Timur Buka BBGRM di Muara Badak, Pj Gubernur :  Masyarakat Dituntut Kenali Potensi...

Buka BBGRM di Muara Badak, Pj Gubernur :  Masyarakat Dituntut Kenali Potensi di Desanya

2147
0

Satumejanews.id KUTAI KATRANEGARA – Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, masyarakat ditutut untuk mengenali potensi yang dimiliki di desanya. Sebab, selama ini banyak desa yang tak mengetahui potensinya sendiri, sehingga bingung mau mengembangkan apa.

“Hampir semua desa banyak yang tidak punya data potensi daerahnya sendiri. Sehingga pengambil kebijakan di pemerintahan desa tidak memiliki kontrol yang kuat. Data itu sangat diperlukan dalam mengambil sebuah kebijakan”, ujar Akmal, ketika membuka Melalui Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XX Tingkat Provinsi Kaltim, Kamis (19/10/23), di diLapangan Bola Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar).

Untuk itu, Akmal mengajak kepada semua desa yang ada, yakni 841 Desa se-Kaltim, melengkapi data-data secara lengkap, termasuk potensi yang dimilikinya. Harus bisa memetakan desanya dan menyimpan di komputer yang bisa dilihat kapan pun dan di mana saja.

“Untuk melakukan hal ini, perlunya dukungan semua kepala daerah. Pada momentum hari yang baik ini, hendaknya kita memulainya dengan hal yang baik pula, seperti mencatat potensi desanya,” pinta Akmal.

Akmal berharap, melalui kegiatan BBGRM merupakan momentum yang baik. Kepala Daerah se-Kaltim bisa bertemu dan dapat melakukan instropeksi diri antar Kabupaten/Kota. Satu sama lain bisa saling mencontoh hal baik dan tinggalkan yang tidak baik. Kemudian melakukan evaluasi, kontrol dan pengawasan untuk kemajuan di kemudian hari.

Di zaman modern seperti sekarang ini tambahnya, menjadi kompetisi satu sama lainnya. Pemenangnya, mereka yang menguasai teknologi informasi.

“Potensi desa yang sudah diketahui tadi, hendaknya bisa disimpan dan diinformasikan melalui teknologi tersebut. Setiap saat bisa dibuka untuk pengembangan maupun mengambil kebijakan,” ujar Akmal.

Dijelaskan, perkembangan pembangunan di desa saat sudah mengalami kemajuan, terlebih di zaman modernisasi seperti sekarang ini dan tak bisa dihindari.

“Melalui BBGRM ini, menjadi momentum bersama bagi kita semua untuk saling bersinergi. Di era modern ini mau tidak mau kita harus mengikutinya, namun jangan lakukan setengah-setengah,” ujarnya.

Sebagai contoh, Akmal memberikan gambaran pengemasan produk hasil UMKM di desa sudah bagus. Namun di sisi pemasarannya, belum mengikuti zaman modernisasi seperti sekarang. (adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini