Beranda Kalimantan Selatan Dua Warga Sungai Buluh Hilang Menukui Lukah, Tim Gabungan BPBD HST Masih...

Dua Warga Sungai Buluh Hilang Menukui Lukah, Tim Gabungan BPBD HST Masih Lakukan Pencarian

1761
0

Satumejanews.id. BARABAI – Warga Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel,  gundah dan gelisah. Sebab, dua warganya tak pulang ke rumah setelah “menukui” (mencari) lukah atau perangkap ikan sehari sebelumnya di perairan sekitar.

“Benar, ada dua warga Sungai Buluh yang belum pulang ke rumah. Kita belum tahu nasibnya,  dan upaya pencarian masih kita lakukan bersama tim Gabungan TNI dan Polri,” ungkap Kalak BPBD HST, H Budi Haryanto melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Fitriadi.

Bicara kepada awak media ini, Jumat malam (19/5/2023), Fitri menjelaskan, upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan BPBD HST bersama TNI dan Polri,  relawan dan masyarakat. Pencarian  sejak Jumat siang dengan menyisir atau menyusuri alur sungai dengan pakai perahu karet dan peralatan lainnya, termasuk  perahu ces milik masyarakat nelayan air tawar sekitar.

Namun,  pencarian terhadap dua warga yang dilaporkan hilang itu, Jamsari (45), dan Fahmi (47), belum membuahkan hasil. “Sampai pukul 19.00 WITA malam ini, upaya pencarian tim masih belum menemukan sosok keduanya,” timpal Fitriadi.

Bagaimana kronologisnya? Mengutip laporan Pembakal atau Kades setempat, Fitri menyebut, hari Kamis pagi (18/5/2023), Jamsari dan Fahmi pergi dengan naik ces atau perahu bermesin tempel untuk mulai mencari ikan air tawar pakai alat tangkap lukah atau sejenis bobo.

Keduanya memasang lukah dan “menukui”  (membangkit) ikan ikan yang terjaring ke kawasan danau berawa rawa di  Pinang Habang,  satu desa di HSU yang berbatasan dan menyatu dengan perairan Sungai Buluh, HST. Biasanya mereka melukah sehari penuh.

Namun, sampai Kamis malam,  dua nelayan air tawar itu tak pulang pulang ke rumahnya di RT. 02, Desa Sungai Buluh, LAU. Karena itu,  anggota keluarganya merasa khawatir. Bahkan,  masyarakat sekitar pun ikut merasa gundah dan gelisah.

Sejauh ini memang belum diketahui persis nasib keduanya. Apakah misalnya Jamsari dan Fahmi mengalami kecelakaan air di perjalanan atau apa?  Yang pasti, belum pulangnya mereka itu sudah dilaporkan ke Polisi dan pihak terkait lainnya.

“Kita berharap pencarian  tim gabungan bisa berhasil menemukan keduanya.  Mari kita do’akan semoga keduanya ditemukan dalam keadaan selamat,”  harap Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasubsi PIDM Humas, Aipda Muhammad Husaini secara terpisah tadi malam. (sm10)

Artikulli paraprakMenyempatkan Jumatan di Al Jabbar
Artikulli tjetërArfan: Bazar UMKM Harus Berdampak Bagi Masyarakat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini