BARABAI, Satumejanews.id – Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Mansyah Saberi merasa gembira dan mengapresiasi kiprah pemuda melalui program Pelajar Pemberdaya bangun desa di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, HST, Kalimantan Selatan.
“Saya merasa gembira dan menyambut baik berbagai kegiatan para pemuda melalui program Pelajar Pemberdaya di Desa Patikalain ini,” ucap Wabup Mansyah Saberi sebelum menutup kegiatan ini di SDN 2 Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan, HST, Kamis (17/2/2022).
Kegiatan ini merupakan program bersama Jejak Langkah Indonesia dan Pelajar Islam Indonesia (PII) di bidang pendidikan. Dilaksanakan selama sebulan di Desa Patikalain, salah satu desa di kawasan pegunungan Meratus, Kalsel.
Wabup Mansyah Saderi pun mengapresiasi program ini. Sebab, pengabdian para pemuda ini bisa memotivasi dan menumbuhkan semangat anak-anak dan generasi muda untuk bangkit membangun desanya.
“Saya harap anak-anak dan para pemuda di sini bisa bersekolah tinggi. Sehingga nanti kembali ke kampung bisa membangun desanya,” katanya pada acara penutupan yang dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) HST Muhammad Anhar, para guru dan murid SDN 2 Haruyan Dayak, tokoh adat dan masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Panpel Jano Awang Olano menjelaskan, ia dan enam rekannya diutus Jejak Langkah Indonesia untuk berkontribusi membangun desa, khususnya di daerah-daerah pedalaman dan terpencil.
Jano menyebut, berbagai program telah dilaksanakan. Mulai program disiplin belajar, teras belajar, hingga Local Hero sebagai upaya memupuk kesadaran untuk terus maju membangun desa.
“Kita harapkan anak-anak bisa lebih disiplin lagi belajar. Lalu sore hari ada tempat kumpul di sekitar desa yakni teras belajar. Bahkan, kami juga membentuk para pemuda lokal agar melanjutkan perjuangan untuk kemajuan ini,” ungkapnya.
Jano pun bercerita. Selama bertugas banyak tantangan dan pelajaran yang dihadapi. Mulai adaptasi kebiasaan masyarakat, dialek dan bahasa lokal, serta berbagai kegiatan adat dan budaya Dayak Meratus.
“Tantangan utamanya dari segi bahasa. Ketika mereka diminta untuk peningkatan kapasitas diri cukup susah kolaborasi. Jadi, ini tantangan tersendiri bagi kami,” bebernya.
Walau begitu, warga setempat menyambut baik kegiatan Pelajar Pemberdaya. Bahkan, keinginan membuat rumah belajar anak-anak pun direspon baik warga dengan menyediakan lokasi yang siap dibangun.
Sementara Plt Kepala Disdik HST, Muhammad Anhar menambahkan, pihaknya segera merancang dan memerioritaskan pemenuhan guru di daerah-daerah terpencil sesuai dengan ketersediaan jumlah murid. (smn10)