Satumejanews.id. BARABAI – Polres Hulu Sungai Tengah (HST) menggencarkan operasi penyakit masyarakat (Pekat) di daerah rawan kriminal. Hasilnya, enam pemuda mabuk terjaring dan satu wanita pemilik kedai malam diamankan.
Kapolres HST, AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasi Humas, Iptu Rojikin membenarkan razia itu. Razia ini sebagai upaya menjaga Kamtibmas tetap aman dan kondusif di wilayah hukum Polres HST — Polda Kalsel.
“Benar, operasi Rabu malam hingga Kamis dinihari itu menjaring enam pemabuk, dan satu wanita pemilik warung yang menjual minuman keras (miras),” jelas Rojikin seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 26 Januari 2023.

Rojikin menyebut, enam pemuda itu berinisial KN (24), warga Desa Kambat Selatan — Pandawan, MJ (21), dan AM (18), warga Jatuh — Pandawan, MNF (20), warga Hilir Banua — Pandawan, JP (22), dan LR (26), yang keduanya punya KTP Genegadal — Grobongan, Jateng.
Keenam anak muda ini terjaring razia saat mabuk miras di taman siring Hevia Barabai dan warung malam. Sedang satu wanita pemilik warung yang diamankan, SF (35), warga RT. 02, RW. 01, Desa Tembok Bahalang, Kecamatan BAS (Batang Alai Selatan), HST.
Operasi Pekat malam itu, urai Rojikin, dipimpin Kasat Samapta, Iptu Supriyono dan Kapolsek BAS, Ipda Wahyudi. Mereka bergerak mulai pukul 21.00 WITA dengan 15 personel gabungan (Polsek — Polres) berseragam lengkap dalam mobil Patroli.
Sasaran razianya ke daerah yang dianggap rawan tindak pidana. Yakni, ke warung remang-remang malam di Desa Kias dan Tembok Bahalang, Kecamatan BAS, dan taman kota Siring Hevia, Barabai.

“Tiga lokasi itu menjadi sasaran razia, karena termasuk daerah rawan tindak pidana. Nah, dari sini pula para pemuda itu dijaring petugas bersama barang bukti miras dan tiga unit sepeda motor,” terang Rojikin.
Barang bukti miras yang disegel petugas bersama tujuh orang itu puluhan botol. Terdiri berbagai jenis dan merk seperti anggur merah dan putih cap Orangtua, merk Newport, dan ada 113 botol alkohol 95 persen yang isinya 100 ml per botol.
Para anak muda dan satu wanita pemilik warung malam itu masih menjalani pemeriksaan petugas. Walau pun tidak ditahan, tetap saja mereka menjadi “pesakitan” akibat suka meminum minuman beralkohol yang memabukkan dan bisa membawa maut itu. (sm10)