Beranda Kalimantan Selatan Korban Tenggelam di Hilir Sungai Amandit Lungau HSS Ditemukan,  Deni Arizal :...

Korban Tenggelam di Hilir Sungai Amandit Lungau HSS Ditemukan,  Deni Arizal : Operasi SAR Ditutup

2149
0

Satumejanews.id. KANDANGAN –  Operasional pencarian korban tenggelam di Sungai Amandit Desa Lungau,  Kecamatan Kandangan, HSS, berakhir. Itu seiring ditemukannya sosok korban Herlinawati (35), oleh tim SAR gabungan pada Sabtu siang (23/3/2024) sekitar pukul 11.15 WITA.

Herlinawati,  warga Desa Lungau RT. 01, RW. 01, Kec. Kandangan, HSS,  diketahui hilang tenggelam saat hendak mencuci pakaian di “batang banyu” (sungai)  pada Jumat pagi. Karena itu, tim SAR gabungan dari berbagai daerah di “Banua Anam” Kalsel menggiatkan operasi pencarian di hari kedua hingga menemukan korban.

Informasi yang dihimpun media ini di TKM menyebut, jasad ibu muda  itu ditemukan tak jauh dari lokasi musibah. Hanya sekitar 200 meter dari titik nol di seputar Desa Lungau, RT. 01, RW. 01, Kecamatan Kandangan, HSS.

“Korban ditemukan di sela sela batang pohon  yang tumbang. Saat anggota tim membersihkan rungkah rungkah pohon tersebut,  maka kelihatan bagian kepalanya hingga korban bisa dievakuasi,” anggota tim SAR  itu melukiskan  penemuannya ke media ini.

Jasad korban Herlinawati sendiri dievakuasi tim SAR dari lokasi penemuan ke darat. Kemudian dilarikan ke RSHB (Rumah Sakit Hasan Basry) Kandangan untuk keperluan pemeriksaan mayat  atau otopsi.

Sementara Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Tabalong, Deni Arizal bersyukur korban  sudah ditemukan. Penemuan ini juga sekaligus mengakhiri operasi pencarian korban tenggelam di wilayah HSS, Kalsel.

“Kita bersyukur, korban sudah ditemukan tim SAR. Karena sudah ditemukan, operasi SAR  juga dinyatakan ditutup, dan semua personel yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing masing,” ujarnya kepada insan pers.

Deni Arizal pun menyebut,  proses evakuasi korban sedikit agak terhambat. Sebab, posisi korban saat ditemukan tim  seperti  tersangkut di sela batang pepohonan yang tumbang dan malang melintang di sungai.

Lantaran itu, tim SAR gabungan harus memotong bagian batang pohon itu dulu.  “Nah, setelah batang pohon terpotong, tak lama kemudian korban terlihat dan jasadnya terbawa arus, hingga berhasil dievakuasi,” terangnya. 

Jasad ibu muda yang malang itu langsung dievakuasi tim ke RSHB Kandangan untuk proses pemeriksaan. Setelah itu, korban dibawa ke rumah duka untuk siap-siap dimakamkan.

Di bagian lain, sebagian besar nitizen juga merasa syukur korban sudah ditemukan. Mereka pun berharap kepada Harni (40), suami korban dan keluarganya untuk tetap tabah,  sabar  dan ikhlas menerima musibah ini.

“Semoga almarhumah Husnul Khatimah, dan kepada seluruh anggota keluarganya diharapkan tetap diberi ketabahan dan kesabaran,”  tulis seabrek fesbuker melalui akun Grup HBK (Habar Berita Kandangan).

Walau begitu, tak sedikit pula nitizen menyentil sebagian warga di daerah hilir sungai yang masih menggunakan jamban keluarga di sungai untuk MCK (mandi, cuci, kakus). Sebab, sarana MCK seperti lanting (rakit) bambu dan jambannya itu kurang terpelihara dan terawat dengan baik.

Rakit bambunya, misalnya, seolah dibiarkan sejadi-jadinya. Bak peribahasa lekang selekang-lekangnya kena panas, dan lapuk selapuk-lapuknya kena hujan. Belum lagi tangga turun-naik dari darat ke jamban keluarga itu yang juga terkesan  seadanya.

Terkait musibah korban di atas,  para fesbuker pun berharap masyarakat yang masih setia menggunakan jamban keluarga di sungai  lebih peduli. Harus lebih memerhatikan ketelitian dan kebersihannya.

Kenapa? “Saya lihat tangga turun naik dari darat ke jamban keluarga di lokasi kejadian, hanya sebatang pohon. Itu pun sudah lapuk dan berlumut hingga licin dan riskan kecelakaan,”  tulis dan tips nitizen lainnya.  (sm10)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini