Satumejanews.id. SANGATTA – Perkiraan adanya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim tahun 2023, mendapat sorotan tajam anggota DPRD Kutim. Bahkan perjalanan dinas merupakan penyumbang terbesar.
Hal itu diutarakan anggota DPRD Kutim Yan, usai menghadiri apel upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke116) di halaman kantor Bupati, Kawasan Bukit Pelangi, Senin (20/5/2024).
Dikatakan, perjalanan dinas di hampir setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kutim memiliki sisa lebih anggaran alias tidak terserap seluruhnya. Dan, nilainya cukup besar. Jika dihitung merupakan penyumbang tersebsar SiLPA di APBD tahun 2023.
Untuk itu, dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) untuk melakukan mengevaluasi program yang ada, agar tidak membudgetkan sesuai melebihi kemampuan mereka.
“Saat kita cek, salah satu penyumbang SiLPA terbesar adalah perjalanan dinas. Nah itu, yang kita inginkan adalah dievaluasi. Bukan mengurangi tapi dievaluasi. Rencanakan sesuatu sesuai kemampuan,” kata Yan.
Ia menegaskan jangan direncanakan tapi tidak mampu melaksanakan. Sehingga merugikan atau menunda kebutuhan yang seharunya dinikmati masyarakat Kutim.
“Disampaikan pak Wakil Bupati (Wabup) bahwa ada sekitar Rp 1,7 trilyun, itu luar biasa. Jika nilai segitu terserap pasti menjadi hal yang luar biasa. Jadi masyarakat Kutim bisa merasakan kesejahateraan,” ujar Yan. (adv/sm4)
