Satumejanews.id. JAKARTA – Setelah melaksanakan serangakaian prosesi ibadah haji selesai, seluruh jamaah berusaha untuk melakukan tawaf ifadadi Kabah. Untuk itu, jamaah Indonesia diimbau untuk tetap bersama rombongan, saat melakukan tawaf, agar tak terpisah.
Imbauan itu disampaikan Dodo Murtado, Koordinasi Koordinasi Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Ahad siang, 2 Juli 2023 di Media Center PPIH Pusat Asrama haji Pondok Gede Jakarta.
Dijelaskan, terhitung sejak tanggal 23 Mei 2023 saat jamaah haji pertama kali masuk asrama operasional penyelenggaraan ibadah haji masuk hari ke 41. Fase Mina sudah berakhir, jamaah telah meninggalkan Mina.
“Sejalan dengan kembalinya jamaah ke hotel, petugas melakukan sweeping di setiap tenda-tenda yang berada di Mina dan lokasi-lokasi lainnya yang berada di Mina untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal,” jelas Dodo Murtado.
Jamaah yang tertinggal dan terpisah dari rombongannya, jelas Murtado akan diantar ke hotelnya di Makkah. Petugas juga menyisir barang-barang bawaan jamaah haji yang tertinggal di tenda. Setelah dikumpulkan dan didata barang-barang tersebut dikembalikan ke jamaah melalui petugas kloter sesuai data-data yang tercantum di tas jamaah yang ditemukan tersebut.
“Saat ini jamaah yang telah menyelesaikan rangkaian Armina akan melaksanakan tawaf ifadah dan Sa’i. Tawaf ifadah dimulai sejak tengah malam pada hari nahar yaitu tanggal 10 Dzulhijah,” papar Dodo Murtado.
Menurut Imam Syafi’i dan Ahmad, tawaf ifadah dapat dilakukan selama jamaah haji masih di Makkah dan tidak ada batas akhir waktunya. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Abi Umar Yusuf bin Abdullah Alsaka Al Kahfi Libanon Dar Ma’ariffah halaman 134 mengakhirkan tawaf ifadah hukumnya boleh dan tidak dikenakan Dam.

Dijelaskannya, jamaah yang akan melaksanakan tawaf Ifadah, hari ini bus sholawat yang akan mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram, begitu pun sebaliknya, hari ini sudah mulai beroperasi.
“Jamaah disarankan untuk melakukan tawaf ifadah setelah kembali dari Mina, setelah nafar awal dan nafar tsani. Mengingat jarak Mina dan Masjidil Haram cukup jauh dan tidak ada kendaraan dan Alhamdulillah hari ini bus sholawat sudah beroperasi dan jamaah bisa memanfaatkannya dengan maksimal,” saran Dodo.
Setelah pulang dari Mina, Dodo menegaskan jamaah haji gelombang 1 kelompok terbang (Kloter) 1-10 agar menyegerakan tawaf Ifadahnya dan mempersiapkan untuk kepulangan ke tanah air. “Jamaah haji, gelombang kedua agar mengakhirkan tawaf ifadah dan menunggu agar kepadatan Masjid Haram berkurang serta memberi kesempatan kepada jamaah haji gelombang 1 untuk melakukan tawaf Ifadah terlebih dahulu,” himbaunya.
“Pemerintah pada kesempatan ini mengimbau agar jamaah memanfaatkan waktunya dengan istirahat di hotel sebelum melaksanakan tawaf ifadah dan Sa’i di Masjidil Haram,” kata Dodo.
Kondisi Masjidil Haram saat ini tentu dalam kondisi yang padat. Untuk itu, Dodo menyampaikan himbauan agar tetap dalam rombongannya masing-masing, tidak memisahkan diri agar tak tertinggal dan tersesat di Masjid Haram yang tentu hari ini cukup padat.
Bagi jamaah lansia dan risti dapat memanfaatkan layanan sekuter dan juga layanan kursi roda resmi yang berada di Masjidil haram. “Kami mengimbau agar jamaah yang akan memanfaatkan pelayanan kursi roda untuk menggunakan yang resmi dan dikelola oleh Masjidil Haram, Abaikan tawaran dari orang-orang yang memberikan layanan kursi roda yang tidak resmi,” jelasnya.(sm8)