Satumejanews.id SAMARINDA – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) 2024 DPRD Kaltim, menemukan kejanggalan sejumlah proyek infrastruktur di lapangan. Sebab, antara laporan tertulis dengan kondisi di lapnagan berbeda.
Menurut Ketua Pansus LKPj 2024, Agus Suwandi, pihaknya terus turun langsung ke lokasi proyek untuk memastikan kebenaran laporan kinerja pemerintah. Dikatakan, pengawasan di lapangan ini dilakukan, agar penggunaan anggaran daerah tepat sasaran dan tidak menimbulkan kerugian negara.
“Kami ingin melihat langsung bagaimana realisasinya, tidak hanya melihat laporan di atas kertas saja. Sehingga kami turun ke lapangan guna mengecek kondisi riilnya,” ujar Agus.
Dalam kunjungan tersebut, Pansus mencatat beberapa proyek yang menjadi sorotan, karena progresnya dinilai lambat atau tidak sesuai rencana. Di antaranya adalah pembangunan Jalan Ring Road Bayur menuju Bandara APT Pranoto yang minim kemajuan, serta proyek rehabilitasi SMK Negeri 1 Muara Badak yang dianggap tidak maksimal dalam pelaksanaannya.
Selain itu, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Indominco di poros Samarinda–Bontang juga masuk dalam daftar proyek yang dinilai bermasalah. Proyek ini dikhawatirkan menjadi sia-sia jika tidak segera dibenahi, mengingat pentingnya kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kawasan tersebut.
Agus menegaskan, hasil temuan di lapangan ini akan dirangkum dalam rekomendasi Pansus kepada Pemprov Kaltim agar segera melakukan evaluasi menyeluruh. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek pembangunan demi kepercayaan publik dan kemajuan daerah. (adv/rd/sm)
