Beranda DPRD Kaltim Dinilai Masih Tertinggal, Pemprov Diminta Adopsi Teknologi Digital Kesehatan

Dinilai Masih Tertinggal, Pemprov Diminta Adopsi Teknologi Digital Kesehatan

1180
0

Satumejanews.id. SAMARINDA – Pekrembangan teknologi digital di daerah ini dinila masih tertinggal dibandingkan dengan kota-kota besar di Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) diminta mengadopsi hal itu, agar Kaltim lebih maju lagi dalam hal teknologi digital terutama di bidang Kesehatan.

Penilaian itu disampaikan anggota DPRD Provinsi Kaltim Darlis Pattalogi, terkait perkembangan teknologi digital selama ini. Hendaknya Pemprov lebih memperhatikan teknologi digital bidang Kesehatan, agar pelayanan Kesehatan kepada masyarakat juga lebih baik lagi ke depannya.

“Kita lihat di beberapa kota besar dan kabupaten di Kaltim, teknologi digitalnya, khususnya dalam pelayanan kesehatan, masih belum optimal,” ujar Darlis.

Menurutnya, Kaltim perlu segera mengejar ketertinggalan ini untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efisien bagi masyarakat.

Darlis menambahkan, perkembangan teknologi digital dalam layanan kesehatan telah menunjukkan dampak positif di kota-kota besar lainnya di Indonesia, di mana digitalisasi kesehatan semakin maju dan berkembang pesat. Digitalisasi ini tidak hanya mempercepat akses terhadap layanan medis, tetapi juga memungkinkan pemantauan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.

Namun, di Kaltim, penerapan sistem digital di sektor kesehatan masih jauh dari harapan. “Kaltim harus segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi ini. Digitalisasi kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan, terlebih dengan luas wilayah kita yang cukup besar,” lanjutnya.

Pentingnya adopsi teknologi digital di bidang kesehatan juga dianggap mampu mengatasi berbagai tantangan geografis yang ada di Kaltim. Dengan teknologi digital, pelayanan kesehatan bisa lebih terjangkau bagi masyarakat di daerah terpencil atau yang sulit dijangkau.

DPRD Kaltim berharap, pemerintah daerah dan instansi terkait dapat mempercepat upaya digitalisasi di sektor kesehatan. Hal ini dinilai mendesak agar Kaltim tidak semakin tertinggal dari provinsi lain di Indonesia dalam hal inovasi dan pelayanan publik berbasis digital. Darlis menutup dengan menekankan bahwa dengan pengembangan teknologi digital yang lebih intensif di bidang kesehatan, Kaltim akan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, tepat, dan merata bagi seluruh masyarakat di provinsi ini. (adv/sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini