Oleh : Bert Toar Polii
Setelah menjuarai U31 di APBF Youth Championship 2025 di Ayutthaya, Thailand, Tim Nasional U31 yang diperkuat Rachma Shaumi/ Dewita Sonya Tarabunga, Mohammad Shahbana Satriawan/ Stefanus Endras Wijayanto dan Della Ayu Nobira/Desy Noervita Rahayu dibawah pimpinan Team Manager : Dr.Eng. Nenen R. Djauhaari ep. Sastramihardja, Pelatih : Very Pangkerego, NPC : Tonny P Sastramihardja bersiap menuju Salsomaggiore Italia pada tanggal 11 Juli 2025.
Tim ini akan mewakili Zone VI Asia Pacific untuk bertanding di 19th The World Youth Team Championships yang akan berlangsung di Salsomaggiore, Italia pada tanggal 12-17 Juli 2025.
The World Youth Team Championships adalah Kejuaraan Dunia kategori junior yang pesertanya terbatas. Karena hanya juara-juara dari 8 zone sesuai kuota yang telah ditetapkan World Bridge Federation.
Pada event ini ada beberapa kategori yang dipertandingkan, yaitu U16, U21, U26 open, U26 Girls dan U31. Sayang sekali ketika di babak penyisihan zone VI APBF Youth Championship 2025 di Ayutthaya, Thailand, Indonesia yang mengirimkan 3 tim U16, U21 Open dan U31 hanya meloloskan U31.
Untuk nomor kategori U31 diikuti oleh 19 negara tapi ada 20 tim yang terdaftar. Ini disebabkan karena Amerika Serikat mendapatkan kuota boleh mengirimkan 2 tim. Ini juga berlaku pada The World Bridge Team Championship yang akan berlangsung di Herling Denmark pada 20-31 Agustus 2025. Pada event ini, Indonesia yang mengirimkan 4 tim open, Woman, Mixed dan Senior hanya meloloskan Woman Team.
Melihat persiapan tim yang sudah berlangsung lama maka tukang bridge mengharapkan mereka minimal bisa lolos ke babak 8 besar. Mengulang apa yang dilakukan Girls U26 pada Kejuaraan yang sama di kota yang sama tahun 2016. Persiapan saat ini sudah memasuki tahap akhir dimana telah melibatkan Team Psikologi yang mengadakan Mental Agility Development Program. Selain itu masalah visa, tiket dan hotel di Salsomaggiore telah beres demikian penjelasan NPC : Tonny P Sastramihardja.
Event ini awalnya diselenggarakan tahun genap tapi setelah berhenti akibat pandemic covid-19 selanjutnya oleh World Bridge Federation (WBF) ke tahun ganjil sehingga penyelenggaraan sama dengan The World Bridge Team Championship.
Perubahan juga dilakukan oleh WBF mengenai tanggal penyelenggaraan agar peserta bisa menghemat biaya. Penyelenggaraan tahun ini 3+3 atau hanya 6 hari dimana 3 hari babak penyisihan dilanjutkan dengan 3 hari untuk quarter, sem final dan final. Namun akibatnya di babak penyisihan peserta bermain setengah kompetisi tapi hanya 8 papan. Sungguh pemotongan hari yang cukup besar karena sebelumnya event ini diselenggarakan 10 hari.
Dengan demikian babak penyisihan akan berlangsung 6 session pada tanggal 12 disusul 7 session tanggal 13 dan 6 session tanggal 14.
Pada hari pertama, Indonesia akan menghadapi Bulgaria, Perancis, Chili, Inggeris, Jerman dan India. Hari kedua melawan Skotlandia, Polandia, Argentina, Italia, China Taipei, Latvia dan USA1 dan hari terakhir babak penyisihan bertemu Belanda, USA1, Singapura, Serbia, Estonia dan China.
Sepertinya yang akan bersaing lolos ke babak quarter final adalah dua tim USA, Polandia, Italia, Perancis, Belanda dan Inggeris. Satu tempat lagi ramai diperebutkan antara Indonesia, China danJerman.
Selanjutnya mulai babak quarter final akan berlangsung secara knock-out memainkan 4 segmen sehari.
Seperti biasanya event ini akan disiarkan melalui Bridge Base Online atau BBO. Hasil pertandingan bisa dilihat disini : http://www.worldbridge.org/ ***
