Beranda Nasional “Ratu Bayan” Raup Rp2,4 Triliun

“Ratu Bayan” Raup Rp2,4 Triliun

2
0

Dato dan Elaine berada di lokasi tambang batu bara.(Ist)

Catatan Rizal Effendi

“RATU KERAJAAN” perusahaan batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Elaine Low diberitakan bakal meraih pendapatan Rp1,42 triliun. Uang sebanyak itu akan masuk ke kantong pribadinya setelah dilakukan pembagian deviden hasil laba Bayan Tahun 2024 yang dijadwalkan 23 Juli nanti.

Mengutip pemberitaan INVESTOR.Id, pada final tahun buku 2024, Bayan diperkirakan meraup deviden sebesar 400 juta  dolar AS atau sekitar Rp6,48 triliun dengan perhitungan 0,012 dolar AS per saham atau Rp194,44/saham.

Dividen adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki sebagai imbal hasil atas investasi mereka.

Orang terbanyak menerima deviden jumbo itu adalah Dato Low Tuck Kwong. Dia pemegang saham terbesar, yakni 13.393.006.670 (40,179%) saham per 31 Mei 2025. Karena itu “sang raja” Bayan ini berpeluang mendapatkan dividen sebesar Rp2,6 triliun.

Dato Low Tuck Kwong (77) adalah pengusaha Indonesia kelahiran Singapura. Dia dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia ke-2 versi Bloomberg awal Juli 2025 dengan total kekayaan 27,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp444 triliun.

Gaya muda Elaine Low.(Ist)

Penerima deviden terbesar kedua Bayan adalah Elaine Low sebesar Rp1,42 triliun. Sebelumnya, Elaine juga mendapat dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp1,06 triliun. Jadi total yang masuk ke tas mewahnya jadi Rp2,4 triliun.

Saya tak bisa membayangkan uang sebanyak itu. Angka ini hampir seperempat dari APBD Kutai Kartanegara (Kukar) 2025 yang mencapai Rp12 triliun. Sebagian besar tambang batu bara Bayan ada di wilayah Kukar terutama di Kecamatan Tabang. Sedang proses pengolahan dan pengirimannya ke negara pembeli ada di Kariangau, Balikpapan.

Putri cantik Dato Low ini menjadi pemegang saham Bayan Resources setelah mendapat hibah dari sang ayah pada Agustus 2024. Dia tercatat memiliki 7.333.833.700 lembar saham atau sekitar 22 persen.

Pengalihan 22 persen saham Bayan oleh Dato Low kepada Elaine dilakukan melalui pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Agustus 2024 dengan harga rata-rata Rp13.888 per saham. Sehingga nilai keseluruhan transaksi mencapai Rp101,84 triliun.

Sekretaris perusahaan Bayan Jenny Quantero mengungkapkan, transaksi di pasar negosiasi yang bernilai mahagede itu dilatarbelakangi hubungan keluarga antara orangtua dan anak.

Elaine tampil resmi bersama sang ayah, Dato Low Tuck Kwong.(Ist)

Dato Low Tuck Kwong sebagai ayah ingin mengalihkan atau menghibahkan sebagian saham-sahamnya kepada putrinya dengan tujuan perencanaan suksesi jangka panjang keluarga. Ada kemungkinan Elaine dipersiapkan dan pada waktunya bakal menggantikan sang ayah memimpin Bayan Resources.

Sejauh ini orang Kaltim mengenal perusahaan ini dengan nama PT Gunung Bayan atau Gunung Bayan Group. Gunung Bayan adalah nama salah satu kampung di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), yang dulu masih wilayah Kukar.

Tokoh populer di balik keberhasilan perusahaan ini adalah Mister Lim. Lengkapnya Lim Chai Hock. Dia salah seorang direktur sekaligus figur yang ikut mendirikan Bayan dan juga pemegang saham.

Mister Lim banyak di berkiprah di lapangan dan berhubungan dengan berbagai relasi, elemen masyarakat adat, dan pejabat, sehingga sangat dikenal di Kaltim. Forbes sempat memasukkannya dalam daftar orang terkaya ke-37 dengan kekayaan sekitar 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,42 triliun. Dapat diperkirakan dia juga bakal menerima dividen cukup besar dari laba bersih Bayan pada 2024.

SI BUNGSU NAN DERMAWAN

Gunungan batu bara Bayan Resources yang siap dikirim ke negara pembeli.(Ist)

Saya belum pernah bertemu langsung dengan Elaine Low. Sewaktu saya wali kota, saya hanya pernah bertemu sang ayah ketika menyerahkan penghargaan Pemkot Balikpapan di hari jadi kota.

Elaine (38) adalah putri bungsu Dato Low yang menyandang gelar Magister Kebijakan Publik di tahun 2014 dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore.

Dia pernah tergabung dalam asosiasi akuntan profesional dan anggota Institute of Singapore Chartered Accountants. Ini menunjukkan wanita ini jago dalam urusan hitung menghitung keuangan.

Karena keahliannya itu, selain menjadi pemegang saham pengendali dan direktur, dia juga  sempat menjadi Komite Audit dari 19 anak perusahaan, yang menyumbang kekayaan kepada keluarga Dato Low Tuck Kwong.

Elaine tampil bersama suaminya, May Lee Fang.(Ist)

Pada tahun 2022 dia bersama kakaknya, Low Yi Ngo mengumumkan pensiun sebagai direktur lantaran ingin  berkonsentrasi pada bisnis lain. Manhattan Resources, salah satu perusahaan yang dipimpinnya memberikan penghargaan atas kontribusinya dalam memajukan perusahaan.

Meski tak lagi menjadi direktur,  Elaine dan kakaknya masih berstatus sebagai pengendali dan penerima manfaat akhir dengan porsi saham sebanyak 34 persen lewat Kaiyi Investment Pte Ltd dan Energy Resource Investment Pte Ltd.

Elaine dikenal juga sebagai sosok wanita sangat dermawan dan punya kepekaan sosial yang tinggi. Pada tahun 2011 ketika gugusan kepulauan Jepang dilanda gempa bumi dan tsunami dahsyat, Elaine yang masih berusia 24 tahun saat itu memberikan sumbangan 1 juta dolar Singapura atau sekitar Rp6,8 miliar.

Itu adalah sumbangan terbesar yang diterima Duta Besar Jepang untuk Singapura, Yoichi Suzuki. “Keluarga saya dan saya merasa itu merupakan bencana di mana kami ingin mengeluarkan bantuan,” ujar Elaine seraya mengucapkan belasungkawa yang mendalam.

Wanita cantik berambut pendek ini hidup bahagia bersama suaminya, May Lee Fang di Singapura. Dari hasil pernikahan beberapa tahun lalu, mereka kini memiliki tiga  anak.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini