
Satumejanews.id. SANGATTA – Masalah kesehatan di tengah masyarakat perlu terus dilakukan perbaikan. Pola hidup yang sehat dan lingkungan bersih juga harus menjadi perhatian.
Salah satunya soal staunting. Sebab, beberapa waktu lalu, Kutai Timur dinilai memiliki data stunting cukup tinggi, berdasarkan data dari perintah pusat.
“Kita harus perhatian stunting ini secara serius. Sebab, masa depan anak-anak menjadi generasi penerus bangsa, sehingga kesehatan sangat penting,” kata anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paembonan, Sabtu (27/5/2023).
Dia berharap, Dinas Kesehatan bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menjalin kerjasama untuk memperhatikan masalah stunting secara serius.
Sebenarnya, menurut politi Partai Gerindra ini, masalah kesehatan bukan hanya itu. Masih banyak yang perlu dibahas bersama, sehingga peningkatan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Pihaknya berharap, petugas kesehatan sering-sering memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terkait stunting tersebut. Demikian juga masalah kesehatan
yang lain.
Sedangkan terkait pengalokasian kepesertaan kesehatan masyarakat di BPJS, juga harus diperhatikan. Sebab, masyarakat yang kurang mampu sudah selayaknya memperoleh jaminan kesehatan dari pemerintah.
Untuk itu, Dinas Sosial Kutim agar dapat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pengalokasian BPJS kepada pihak yang berhak memprolehnya, sehingga tidak ada kendala yang dihadapi penerima BPJS.
Beberapa waktu lalu, lembaga wakil rakyat melalui panitia khusus juga merekomendasi hal yang sama.
Seperti disampaikan ketua Pansus David Rante ketika menyampaikan laporan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana diminta memperhatikan masalah stunting. Kemudian Dinas Sosial agar dapat berkoordinasi dan memperhatikan masalah pengalokasian BPJS kepada pihak yang berhak sehingga tidak ada kendala yang dihadapi penerima BPJS. (adv/*)