Satumejanews.id. SANGATTA – Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic mengancam spekulasi dagang di daerah ini, lantaran dinilai bisa meresahan masyarakat. Terlebih menjelang lebaran, agar tidak ada masyarakat yang melakukan penimbunan barang untuk mencari keuntungan semata.
“Jika ada masyarakat atau pedagang yang sengaja melakukan penimbunan barang yang diperlukan masyarakat saat menjelang lebaran, kami tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Para spekulan akan kami kenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tanda Kapolres Kutim, Senin (17/4/2023).
Penegasan itu disampaikan Kapolres usai mendampingi Bupati Ardiansyah Sulaiman pada agenda rapat zoom meeting bersama Mendagri RI di Kantor Diskominfo Staper Kutim.
Dijelaskan Ronni, agar tak coba-coba memanfaatkan momen lebaran untuk menyimpan barang atau menimbun bahan pokok yang ada.
“Karena pasti akan terpantau. Apabila bahan pokok itu hilang dari peredaran pasti ada indikasi penimbunan,” ucapnya.
Sebelumnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua OPD terkait bahan pokok tersebut. Intinya secara bersama-sama menjaga ketersediaan bahan pokok di Kutim. Mulai stok barang sampai dengan harganya.
“Terutama menjelang hari bersama keagamaan nasional yakni lebaran ini,” ujarnya.
Selanjutnya, Polres Kutim dalam hal ini sudah pula berkoordinasi dengan bapak bupati agar bahan pokok sampai saat ini aman. Hanya beberapa item bahan pokok yang memang kenaikan harga. Menurutnya, dibandingkan tahun lalu masih sedikit, tak signifikan kenaikannya.
“Untuk itu, kami dari Satgas Pangan Polres siap selalu bersinergi,” pungkasnya. (sm4)
