Satumejanews.id. SANGATTA- Keluarnya Partai Demokrat Kutim dari koalisi pemerintahan Ardiansyah Sulaiman (ASKB), mendapat respon Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Hingga saat ini, pihaknya belum menerima surat pernyataan sikap dari Demokrat tersebut.
Seperti diketahui, saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa tahun lalu, pasangan ASKB memperoleh dukungan koalisi dari Parta Demokrat, bersama Berkarya dan PKS. Sehingga bisa maju dan memenangkan pesta demokrasi tersebut dan menjabat hingga sekarang.
Belakangan, Partai Demokrat mencabung dukungan pasangan ASKB tersebut. Alasannya, sudah tidak sesuai dengan visi dan misi pemerintah yang dijalani sekarang ini.
“Kami ASKB (Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang) yang diusung Demokrat pada Pilkada lalu, sampai hari ini secara tertulis belum mendapatkan surat resmi pernyataan sikap dari Demokrat (mengundurkan diri dari Koalisi),” ujarnya usai menghadiri Pelantikan PAW anggota DPRD partai Demokrat di gedung DPRD Jum’at (11/03/2023).
Terkait adanya perbedaan sikap yang menjadi alasan Partai berlambang Mercy ini keluar dari koalisi, dirinya menyebut, itu sudah menjadi hak masing-masing partai politik. Kasmidi tak lupa mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Partai Demokrat yang sudah mendukung dirinya dan Ardiansyah Sulaiman saat Pilkada lalu.
“Dalam perjalanan mungkin ada hal yang kurang sejalan dan menurut mereka (Demokrat) itu jadi prinsip. Tapi kami (ASKB) belum bisa sampai ke sana namun sebenarnya bisa kita komunikasikan. Politik itu kan tidak kaku, harus dinamis dan mencair,” ujar Ketua Partai Golkar Kutim ini.
Disisi lain, dengan dukungan anggaran Pemerintah Daerah yang cukup memadai yang saat ini, dia berharap program pembangunan bisa terarah sesuai dengan skala prioritas yang sudah diharapkan oleh masyarakat di 18 kecamatan.
“Nah, sebenarnya peran partai koalisi mengawal kami berdua (ASKB). Ingatkan kami, bahwa saat kampanye lalu masih ada program yang harus kita perjuangkan bersama-sama. Sampai hari ini kami (ASKB) tidak menutup diri, bahkan partai yang tidak mengusung aja sekarang malah mendukung, ini yang kita sayangkan,” ucap Kasmidi.
Menanggapi terkait beberapa poin yang menjadi alasan keluarnya partai Demokrat dari koalisi ASKB, Kasmidi menyebut, harusnya partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono ini bisa duduk bersama sebagai bagian dari kontrol kepada pemerintah. “Apa yang diamanahkan ke kami (ASKB). Berikan kami kesempatan sampai 2024, terlepas ada yang mengkritisi, itu tidak masalah. Karena merupakan bagian dari kontrol pembangunan di kabupaten ini (Kutim),” kata Kasmidi. (sm3)