Bupati Ardiansyah Sulaiman melaunching tiga buku karya siswa Smansel, disaksikan Kepala Sekolah Rubito dan para guru lainnya.
Satumejanews.id. SANGATTA – Suasana di halaman Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sangatta Selatan (Smansel), Kamis (22/12/2022) tampak berbeda dari biasanya. Di pinggir halaman terdapat sejumlah tenda-tenda yang menyajikan sejumlah makanan atau bazar.
Uniknya, bazar itu dikelola oleh para siswa dan siswi di sekolah tersebut. Hal ini dilaksanakan, untuk memberikan kebebasan siswa berekpresi dan berinovasi dalam insting bisnisnya, meski sekolah itu bukan jurusan perdagangan.
Sejak pagi, di sekolah yang berkolasi di jalan Guru Besar, Sangatta Utara itu, sudah ramai. Bukan saja, siswa yang berlalu lalang, tapi mulai guru, orang tua dan undangan juga tampak terlihat di sana.
Bukan itu saja. Kamis yang bertepatan dengan peringatan hari Ibu nasoinal itu, di sekolah tersebut juga dilaksanakan penerimaan raport siswa. Sehingga orangtua wali murid hadir untuk mengambil rapot anaknya di sekolah.
Momentum seperti itu, dimanfaatkan untuk melaksanakan bazar. Namun bukan penerimaan rapor momentum yang pas peringatan hari Ibu tersebut. “Hari ini memang kita laksanakan “Gebyar Karya” Seni Peluncuran Buku. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mewujudkan siswa mandiri melalui literasi sekolah,” kata Kepala Smansel Rubito.
Dia mengaku bangga, ada tiga buku berhasil ditorehkan para siswa Smansel. Hal ini tambahnya, membuktikan bahwa siswa didiknya juga mampu membuat karya yang bisa dinikmati banyak orang. Sekaligus, memberikan motivasi bagi siswa untuk literasi di sekolah maupun yang lainnya.
Mantan Kepala SMA Negeri 1 Sangatta Utara ini, sengaja membuat para siswa lebih kreatif, terutama dalam literasi di sekolah. Ternyata hasilnya juga membanggakan. Bahkan buku yang diterbitkan itu juga sudah berstandar ISBN (International Standard Book Number), hasill karya siswa yang juga berasal dari program celengan literasi.
Yang membanggakan kata Rubito, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mau meluangkan waktunya untuk hadir dan melaunching buku karya siswa Smansel tersebut. “Kami sangat bangga, Pak Bupati bisa hadir dan sekaligus melaunching buku anak-anak kami,” kata Rubito.
Ada tiga buku yang dilaunching. Yakni berjudul “Menggapai Sebuah Cita-cita” karya Muhammad Nur Rahman dkk, “Serpihan Aksara” karya Awaliyah Rahman dkk dan “Cinta Hancurkan Persahabatan” karya Sabrina Maharani dkk.
Rubito berharap, setelah launching tiga buku itu, ke depannya banyak lagi karya siswa yang bisa dicetak. Sehingga karya yang dihasilkan para siswa bisa terus berkembang di masa mendatang.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat melakukan launching tiga buku karya siswa Smansel itu mengaku bangga. Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini mengapresiasi karya-karya siswa Smansel. Hal yang menarik dari Smansel ini adalah kewajiban anak-anak untuk membuat dan menulis buku.
Menurut Ardiansyah, menulis itu mengeluarkan ekspresi pengetahuan, pengalaman dan intuisi yang anak-anak miliki. Ia tak memandang karya tulis anak-anak itu fiksi atau non fiksi. Namun tegas dia tulisan dapat mencerminkan bahwa tulisan inilah yang dapat mereka lakukan.
“Ini merupakan hal yang signifikan positif, sekolah memberikan dorongan anak-anak agar menulis,” imbuhnya.
Ardiansyah menambahkan sekolah tak hanya memberikan mereka kesempatan menulis, akan tetapi memberikan arahan-arahan yang harus dipersiapkan dari sekarang untuk mendorong anak-anak agar bisa terus berkreasi. Tak lupa, ia juga mengapresiasi Smansel yang telah melakukan kemitraan dengan pihak lain. Baik dengan perusahaan, kepolisian dan juga pihak lainnya.
“Allhamdulilah tak hanya buku, tapi juga karya seni, karya wirausaha. Luar biasa, luar biasa,” ujarnya. (*/sm1)
