Beranda Kutai Timur Poniso : Penanganan Stunting Membutuhkan Pendekatan Menyeluruh

Poniso : Penanganan Stunting Membutuhkan Pendekatan Menyeluruh

336
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Suasana hangat menyelimuti diskusi tentang pencegahan dan penanganan stunting di ruang podcast Bangga Kencana di kantor Dinas Pengendalian  Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim), pada Rabu (2/7/2025).  Bukan sekadar angka, stunting bagi Pemerintah Kabupaten Kutim adalah cerita tentang keluarga, tentang masa depan anak-anak. 

Achmad Junaidi, Kepala DPPKB Kutim, memulai dengan gambaran yang jelas. Stunting bukan hanya masalah kurang gizi, tetapi juga kebiasaan dalam keluarga. Pria kelahiran Muara Ancalong itu menjelaskan, kunci pencegahan ada di tangan orang tua.  Perawatan dan pemberian makanan bergizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak sangat penting. 

Pemerintah, katanya, tak bekerja sendiri.  Kader posyandu mengunjungi rumah-rumah,  tenaga penyuluh memberikan edukasi, dan program pemerintah menyediakan makanan bergizi seperti ikan sungai dan sayur mayur lokal.  Program ini menjangkau desa-desa, memastikan pesan pencegahan stunting sampai ke setiap keluarga.

“Ini kolaborasi dan peran orang tua sangat penting,” tegas Junaidi mengenakan kopiah hitam.

Sedangkan Poniso Suryo Renggono, Asisten 1 Bidang Kesejahteraan Rakyat Seskab Kutim sebagai narasumber dalam podcast bertema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” menambahkan bahwa penanganan stunting membutuhkan pendekatan menyeluruh. 

“Bukan hanya pemberian makanan tambahan, tetapi juga membangun keluarga yang sehat, cerdas, dan produktif,” ucapnya.

Tantangan terbesar, menurutnya, adalah akses di daerah pedalaman dan rendahnya literasi gizi.  Oleh karena itu,  tokoh agama, tokoh adat, dan semua pihak perlu terlibat dalam edukasi gizi yang praktis dan mudah dipahami. Dengan pendekatan lintas sektor dan program-program yang tepat untuk pencegahan stunting, Pemkab Kutim optimistis dapat menekan angka stunting secara signifikan. 

“Ini bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan bersama untuk masa depan anak-anak Kutai Timur yang lebih baik,” tegasnya. (sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini