Satumejanews.id. SANGATTA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kutai Timur (Kutim) diajak terus memperkuat sinergi dan kolaborasi, terutama dalam menjawab tantangan pembangunan daerah. Di antaranya, penguatan karakter generasi muda, ketahanan keluarga, serta penyebaran dakwah Islam yang menyejukkan dan toleran.
“LDII diharapkan tetap berada di garda terdepan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta memelihara keharmonisan sosial di Kutim,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutim Poniso Suryo Renggono, yang mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-V LDDI, di Gedung PKK Kutim, Minggu (16/5/2025).
Pada kesempatan itu, Poniso Suryo Renggono menyampaikan apresiasi atas kontribusi LDII sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
“Saya mengapresiasi berbagai kontribusi nyata yang telah diberikan LDII, baik dalam menciptakan suasana religius di tengah masyarakat hingga upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Poniso juga menyampaikan beberapa amanat dan arahan penting dari Bupati Kuti. Di antaranya, memperkuat kapasitas organisasi dan kaderisasi, meningkatkan peran aktif LDII dalam pembangunan, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Wakil Ketua DPW LDII Kaltim Imam Sudjono Lutfi menyampaikan salam hangat dari Ketua DPW Prof Dr Ir Krisna Purnawan Chandra kepada seluruh warga dan pengurus LDII se-Kutim.
“Apa yang sudah dibangun dan berjalan baik selama ini, mari kita pertahankan dan tingkatkan. Musda Ke-V LDII Kutim diharapkan mampu menghasilkan kepengurusan yang amanah, solid, serta mampu membawa LDII semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi umat, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.
Ketua DPD LDII Kutim, Damuri, menyebut Musda ini sebagai momentum penting dalam perjalanan organisasi.
“Ini bukan sekadar ajang pemilihan pengurus baru, tetapi juga menjadi ruang evaluasi terhadap program kerja sebelumnya sekaligus menyusun arah dan strategi ke depan menuju organisasi yang lebih baik dan berdaya guna,” terangnya.
Sedangkan Ketua Panitia Musda ke-V, Theo Octawirawan, menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti 200 peserta yang terdiri dari pengurus LDII tingkat kecamatan hingga kabupaten.
“Agenda Musda meliputi laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya serta pemilihan ketua dan pengurus DPD LDII Kutim yang baru,” ujarnya.
Acara tersebut diawali dengan penampilan seni bela diri pencak silat generasi muda LDII dari perguruan Persinas ASAD Kutim. Selanjutnya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an ustadz Bambang Tricahyono dan doa yang dibawakan ustaz Harun menambah kekhidmatan suasana. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutim Poniso Suryo Renggono. (*/sm4)