Satumejanews.id. SANGATTA- Anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paembonan meminta kepada pemerintah untuk melakukan pengajikan terhadap tata kota Sangatta. Salah satunya terkait kondisi drainase yang berada di kawasan jalan Yos Sudarso Sangatta.
“Apakah selama ini berfungsi baik apa tidak. Jalurnya sendiri apakah sudah benar. Kita harus belajar dari pengalaman banjir besar kemarin (2022), jangan sampai hal serupa terulang kembali di masa mendatang,” ujarnya.
Selain itu, pengelolaan sampah dan kebersihan juga menjadi harapan yang disampaikan anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kutim ini. Ia menekankan masalah itu ditata dan ditingkatkan agar citra kota Sangatta sebagai etalase terlihat bersih dan rapi. Sehingga ibu kota kabupaten ini tetap terjaga dengan baik dan terus meningkat.
“Kalau itu semua sudah bisa diwujudkan, saya yakin ini menjadi satu impian yang sudah lama diinginkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Meskipun jalan sepanjang 6 kilometer tersebut dalam pengelolaanya bukan menjadi wewenangnya Kabupaten, namun dirinya berdalih, kawasan tersebut dihuni dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kutim. Novel berharap, sebelum semuanya terlambat, pemerintah daerah bisa segera mencari solusi agar penataan jalan tersebut bisa terlaksana secara baik.
“Saya yakin pasti ada regulasi yang mengatur itu. Baik di Kabupaten maupun Provinsi, bagaimana menyinkronkan sebuah kebijakan untuk kepentingan masyarakat umum,” ujarnya.
Kota sebagai pusat ekonomi wilayah memiliki peran yang sangat besar bagi pembangunan. Konstribusinya terhadap pemenuhan kebutuhan hidup warganya melahirkan berbagai permasalahan.
Apabila dalam penataan kota tersebut tanpa pengendalian dan rencana pembangunan yang baik, berdampak terhadap jumlah penduduk terus bertambah. Terlbih ruang kota semakin padat dengan berkualitas rendah, lalu lintas semrawut, penghijauan sangat kurang sehingga terjadi rawan bencana. Salah satunya banjir. (adv)