Satumejanews.id. SANGATTA- Setelah melakukan roadshow ke 18 kecamatan se-Kutim, sekaligus melakukan soasialisasi, Pengurus Federasi Triathlon Indonesia Kabupaten Kutai Timur (FTI Kutim), serius bakal menyelenggarakan kejuaraan triathlon antar pelajar di Danau Gelombang, Kecamatan Muara Bengkal, November nanti.
Kejuaraan bertajuk Kutim Cup tahun 2023 ini, bakal diikuti kalangan pelajar se-Kutim. Diharapkan, sekolah-sekolah bisa mengirimkan siswa/siswinya untuk ikut kejuaraan tersebut, sehingga bakal diketahui atlet berbakat nantinya.
Dalam kejuaraan itu, pihak panitia juga telah menyiapkan hadiah bagi pemenangnya. Bukan itu saja. Sejumlah bonus juga telah disiapkan bagi para pelatih maupun guru yang mampu mengantar para atletnya menjadi juara.
“Ada 4 kategori lomba yang kita pertandingkan. Masing kategori SMP putra-putri dan SMA Putra-putri, untuk hadiahnya sendiri masing-masing kategori nilainya sama, yakni juara satu Rp 2,5 juta, juara dua Rp 2 juta. Untuk juara ketiga diberikan Rp 1,5 dan juara keempat Rp 1 juta,” ujar Prayitno selaku Kepala Bidang Prestasi FTI Kutim.
Bagi pelatih maupun guru yang mampu mengantarkan anak didiknya menjadi juara, yang dimulai tanggal 18 hingga 19 November mendatang, setiap kategori disediakan Rp 5 juta, berasal dari kocek pribadi ketua FTI Kutim Agus WRB.
“Hadiah ini sengaja diberikan sebagai tambahan motivasi kepada guru meupun pelatih, agar mempersiapkan anak didiknya tampil secara maksimal dalam kejuaraan nanti,” ujarnya.
Hal senada Agus WRB selaku Ketua FTI Kutim. Menurutnya tambahan hadiah tersebut, akan memicu dan memacu para guru maupun pelatih, agar lebih serius memberikan program pelatihan yang sebelumnya sudah diberikan bersamaan dengan kegiatan sosialisai yang baru saja digelar di seluruh Kecamatan.
“Yah sesuai komitmen kami bersama pengurus, momen kejuaraan ini akan menjadi salah satu tolak ukur untuk menggelar even selanjutnya. Kami sepakat untuk memberikan apresiasi lebih kepada pemenang terutama guru yang jadi ujung tombak mencari bibit atlet triathlon,” ujar Ketua FTI Kutim Agus wulan Rahayu Bagyo kepada awak media.
Dikatakan, kejuraan hasil kolaborasi antara FTI Kutim, Dispora serta Disdikbud Kutim ini, menjadi ajang untuk menjaring bibit-bibit atlet lokal berpotensi. Selanjutnya akan dikembangkan dan masuk program pelatihan jangka panjang oleh organisasi yang baru terbentuk di Kutim pada Mei 2022 lalu.
“Untuk menuju ajang lomba, saya berharap guru sudah bisa menyiapkan atletnya sejak sekarang. Tentunya sesuai program pelatihan yang kami berikan sebelumnya,” ujar Agus. (adv)