Satumejanews.id. SANGATTA – Guna mencari bibit unggul di Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat, Ikatan Pecak Silat Indonesia (IPSI) Kutim menggelar kejuaraan usia dini dan pra remaja, yang diikuti 97 pesilat se-Kutim.
Kejuaraan pencak silat usia dini dan pra remaja itu, digelar di Gedung Olahraga (GOR) Bela Diri Kudungga, Kompleks UPT Kudungga, Jalan Soekarno–Hatta, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim). Perhelatan itu dimulai Jumat (6/10/2023) hingga 8 Oktober 2023.
“Pertandingan kali ini, kita menggunakan sistem panilaian berbasis elektronik,” kata Ketua IPSI Kutim Faizal Rachman pada kesempatan sambutan acara pembukaan tersebut, Jumat (6/10/2023).
Kejuaraan ini diikuti 8 perguruan, yakni Tapak Suci Muhammadiyah, Persinal Cempaka Putih, Pencak Silat Cempaka Putih, Pagar Nusa PSNU, Persinas Asad, IKSTI Kera Sakti, Persaudaraan Setia Hati Teratai dan Perisai Diri.
“Kejuaraan ini merupakan kejuaraan pertama yang kita uji cobakan menggunakan penilaian elektronik. Dan, sekarang penilaiannya sudah menggunakan elektronik. Ini juga berkat bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim dibawah kepemimpinan Pak Basrie,” ungkapnya dihadapan puluhan pesilat yang berbaris rapi di arena pertandingan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim Basrie mengucapkan ribuan terima kasih kepada segenap pengurus IPSI Kutim, atas kerjasamanya yang telah berjibaku sehingga kegiatan ini bisa terwujud. Ia menambahkan, selaku perwakilan dari pemerintah dirinya memberikan motivasi dan membantu secara finansial maupun teknis saja. Sedangkan, secara operasional dari organisasi IPSI Kutim sendiri.
“Berkatilah adik-adik sekalian ini dengan menjunjung sportivitas agar pertandingan itu bisa berkualitas. Selanjutnya, berlatih dan berlatih terus untuk meraih prestasi, dimana prestasi tersebut akan mendapatkan penghargaan yang luar biasa,” tegasnya dihadapan para peserta yang mendengarkan dengan seksama.
Wakil Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim Jepi Darsono mengatakan, pencak silat merupakan salah satu olahraga utama di Indonesia. Dikatakan demikian, karena pencak silat termasuk dalam 14 cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“KONI Kutim juga mendapat tembusan dari Mabes Polri, bahwasanya tahun 2024 ini ada jalur proaktif untuk rekruitmen bintara polri. Dari 64 cabor yang bernaung di bawah KONI Kutim, ada 12 cabor yang mendapatkan perhatian khusus dari Kepolisian dan Pencak Silat berada di urutan pertama yang mendapat tawaran dari Polri menjadi bintara di tahun 2024 mendatang,” beber Jepi dalam sambutan singkatnya.
Acara pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Usia Dini dan Pra Remaja ini turut dihadiri Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutim Khoirul Arifin, Sekretaris DPD LDII Kutim Imam Sujono Luthfi, Kepala UPT Sarana dan Prasarana (Sarpras) Olahraga Kutim Hadri Nirwan serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tamu undangan lainnya. (sm3)