
Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Aksi perubahan yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar), memperoleh apresiasi yang positif staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Didi Ramyadi.
“Kami berharap aksi perubahan yang diusulkan ini bisa diimplementasikan secara baik. Sehingga nantinya mampu mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar tahun 2021-2026 mendatang,” ujar Didi Ramyadi saat menghadiri launching proyek Disperindag di Pantai Jodoh, Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak Sabtu (30/9/22023).
Dijelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari laporan implementasi aksi perubahan yang muncul setelah pelatihan kepemimpinan nasional dan kajian desentralisasi dan otonomi daerah tahun 2023.
Pada kesempatan itu, Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma Pratama mengatakan, Kukar memiliki potensi besar dalam meningkatkan nilai tambah, terutama dari komoditas rumput laut melalui hilirisasi industri.
“Salah satunya di Kecamatan Muara Badak, merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut yang berpotensi. Sehingga pemerintah berusaha untuk menggerakkan sektor ekonomi di wilayah pesisir,” ujar Arfan.
Kendati demikian, ada salah satu kendala yang dihadapi. Yakni, kurangnya keseragaman di lintas OPD dalam pembangunan pabrik rumput laut, sehingga menyebabkan gagalnya lelang pada tahun sebelumnya.
Dikatakan Arfan, melalui aksi proyek perubahan ini, diharapkan mampu mengatasi masalah ketidak-terpaduan dalam pembangunan sektor tersebut.
“Dengan dilakukan hilirisasi industri rumput laut, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Terutama bagi nelayan budidaya dan petani rumput laut. Industri berbasis agro ini juga menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian Kukar,” jelas Arfan. Kegiatan launching aksi perubahan itu juga dihadiri Camat Muara Badak Arfan, Kabag Pembangunan Kukar, Tokoh Masyarakat, Kelompok Pemudidaya Ikan (Pokdakan) dan masyarakat. (adv)