Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Kepala Desa (Kades) Liang Ulu, kecamatan Kota Bangun memperoleh prestasi yang cukup membanggakan di bidang hukum. Ia bakal mengikuti seleksi lanjutan untuk ikut Top 10 ajang penghargaan yang digeber Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI pada 1-2 September 2025 nanti.
Kades Liang Ulu Mulyadi yang dihubungi membenarkan, jika dirinya mendapat panggilan dari Kemenkumham, untuk mengikuti seleksi Top 10 ajang penghargaan tersebut. Hal ini tertuang dalam surat panggilan dari Kemenkumham nomor : PHN-HN.04.03-1252 tentang Hasil Seleksi Penerima PJA 2025 tanggal 31 Juli 2025.
Lampiran surat tersebut menyebutkan, Mulyadi termasuk dalam 130 Lurah/Kades yang dipanggil mengikuti seluruh rangkaian kegiatan seleksi Top 10 PJA 2025 di BPSDM Hukum Kementerian Hukum di Cinere Depok, Jawa Barat pada tanggal 1-2 September 2025 mendatang.
“Sebelumnya, saya memang mengikuti Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 yang dilaksanakan Kemenkumham. Bersyukur, saya bisa masuk 130 besar se-Indonesia dan dipanggil kembali untuk mengikuti Top 10,” ujarnya.
Saat mengiktui PJA 2025 itu, dirinya mempresentasekan terkait keberhasilannya melakukan mediasi antara masyarakat dan perusahaan atas masalah ponton batu bara yang menabrak karamba warganya yang terjadi pada 2023 lalu. Dan berhasil diselesaikan tanpa harus ke meja hijau.
“Masalah itu dapat kami selesaikan di tingkat desa saja dan tidak sampai ke kecamatan, apalai ke pengadilan,” ujar Mulyadi.
Kemudian, pihaknya membentuk Pos Bantuan Hukum (Posbankum) yang sekaligus menjadi penilaian PJA 2025. Posbakum tersebut terus aktif melayani warga hingga saat ini.
Terkait keberhasilnnya yang akan ikut Top 10, Mulyadi berharap dukungan semua pihak agar berhasil meraih Top 3 PJA 2025, sehingga bisa membawa nama baik daerah Kukar di kancah nasional.
“Saya mohon doa restu kepada masyarakat dan dukungan Pemkab Kukar agar bisa mengikuti penjaringan Top 10 ini. Semoga bisa masuk Top 3,” harapnya. (adv/sm/diskominfo)
