Beranda Kominfo Kutai Kartanegara Pemkab Kukar Dukung Program Gratis Pol

Pemkab Kukar Dukung Program Gratis Pol

398
0

Satumejanews.id. SAMARINDA –  Launching program Gartis Pol yang dilakukan Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud di Plennary Hall, Samarinda, Senin (21/4/2025) memperoleh dukungan berbagai pihak. Termasuk Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) yang mendukung dan turut hadir pada acara tersebut.

Pemkab Kukar diwakili  Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ahyani Fadianur Diani, besama Pemerintah Kabupaten/kota se Kaltim turut menghadiri launching Program Gratis Pol  tersebut.

Bahkan acara itu juga dilakukan penandatanganan Kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan 53 perguruan tinggi se-Kaltim. Tiga di antaranya berasa dari Kukar, yakni Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Ketopong) dan Sekolah Tinggi Theologi (STT) Tenggarong.

Pada saat launching program Gratis Pol itu Gubernur Kaltim didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji dan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Sri Wahyuni.

Gubernur Rudi Mas’ud juga menyerahkan beasiswa gratis pol. Kemudian dilanjurkan penyerahan secara simbolis internet gratis di setiap desa, umroh gratis kepada para Marbot, dan penandatanganan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk program pendidikan gratis pol.

Menurut Rudi Mas’ud (Harum), peluncuran Program Gratis Pol adalah titik balik penting dalam sejarah pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Etam.

“Ini hari bersejarah. Saya berdiri di sini tak lebih sebagai pelayan rakyat. Kami ingin masyarakat Kaltim hidup lebih baik dan bermartabat. Program ini adalah janji kami saat kampanye, dan hari ini jadi kenyataan,” ujar Rudi Mas’ud.

Rudy mengajak seluruh Kepala Daerah se-Kaltim untuk turut memajukan pendidikan di wilayah masing-masing. Mulai tingkat PAUD, SD, hingga SMP, baik melalui program gratis maupun subsidi.

Orang nomor satu di Pemprov Kaltim ini berharap program Gratis Pol dapat memperpanjang rata-rata lama sekolah masyarakat Kaltim dari 12 tahun menjadi minimal 16 tahun. Dia yakin dan percaya, pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. (adv/sm/diskominfo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini