Beranda Kominfo Kutai Kartanegara Pemerintah Kecamatan Loa Kulu Dorong Masyarakat Kembangkan Sektor Perikanan dan Pertanian

Pemerintah Kecamatan Loa Kulu Dorong Masyarakat Kembangkan Sektor Perikanan dan Pertanian

1134
0

Satumjanwes.id. KUTAI KARTANEGARA – Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki sejumlah potensi perekonomian yang cukup baik. Salah satu sektor yang berpotensi untuk terus didorong untuk dikembangkan, agar meningkatkan perekonomian masyarakat.

Camat Loa Kulu Ardiansyah mengatakan, pihaknya akan terus mendorong kepada masyarakat yang ingin mengembangkan di sektor perikanan maupun pertanian tersebut. Sebab, kedua komoditas ini cukup baik jika dikembangkan ke depannya.

“Contohnya sektor perikanan, masyarakat mengembangkan melalui keramba di sungai. Apalagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), melalui dinas teknis juga mempunyai kepedulian yang tinggi dengan memberikan bantuan sejumlah sarana dan prasanana,” tambah Ardiansyah.

Menurutnya, bantuan itu diberikan Pemkab Kukar melalui kelompok perikanan. Pihaknya selaku pemerintah di kecamatan, akan terus memonitor bantuan, agar mampu meningkatkan produktivitas di sektor perikanan tersebut.

“Potensi ini akan terus kita kembangkan. Selain mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, juga memasok kebutukan ikan bagi masyatakat di Loa Kulu dan sekitarnya, bahkan ke luar daerah,” ujar Ardiansyah.

Sebenarnya bukan hanya sektor perikanan dan pertanian yang berpotensi di wilayahnya. Sektor perdagangan di Loa Kulu juga cukup baik. Salah satunya produksi tempe yang dilakukan masyarakat, lantaran sudah cukup dikenal masyarakat luas.

Dikatakan, Loa Kulu yang memiliki luas 1.405,7 km persegi ini, mempunyai banyak potensi. Yang saat ini menjadi ciri khas di wlayahnya adalah produksi tempe yan dibungkus dengan daun yang rasanya cukup enak. “Bukan itu saja. Loa Kulu juga mempunyai potensi padi sawah sekitar 2.752 hekatre, lahan hortikultura sekitar 499 hektare dan padi ladang 129 hektare. Selain itu ada juga lahan jahe sekitar 25 hektare yang  saat ini dikelola masyarakat bekerjasa dengan produk jamu,” kata Ardiansyah. (adv/sm/diskominfo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini