Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) bakal menghidupkan lagi kawasan Pulau Kumala sebagai destinasi wisata di kabupaten tersebut. Salah satu alasannya, Pulau Kumala memiliki identitas yang melekat di Kukar.
“Kita akan menjadikan kawasan itu sebagai Lokasi wisata unggulan di tahun 2024 ini. Meski sempat tutup beberapa tahun lalu, kita optimis kawasan itu banya dikunjungi masyarakat sebagai Lokasi wisata di Kukar, lantaran berada di Tengah Kota,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisara Kukar Sugiarto.
Sebelumnya, Pulau Kumala menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat digandrungi banyak masyarakat hingga sekarang. Destinasi wisata yang berdiri di tengah perairan Sungai Mahakam ini terletak di jantung Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Tenggarong.
Kawasan itu sudah menjadi wisata unggulan sejak tahun 2010-an awal. Namun Pulau Kumala sempat tutup dikarenakan pandemi Covid-19, sehingga banyak wahana seperti sky tower, resort hingga permainan lain terbengkalai di daerah delta tersebut.
Hingga akhirnya di tahun 2022, Pulau Kumala kembali dibuka untuk publik di bawah tanggung jawab Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar. Dengan seiring waktu terus membenahi dan melengkapi sarana prasarana destinasi wisata unik ini.
Pihaknya optimis, dengan bantuan Kementerian Pariwisata RI melalui dokumen masterplan Daya Tarik Wisata (DTW), Pulau Kumala bakal ramai Kembali di masa mendatang.
“Pulau Kumala ini lokasinya di tengah kota, sayang sekali kalau tidak kami maksimalkan,” tambahnya.
Dikatakan, Pemkab Kukar telah menerima dokumen masterplan DTW Pulau Kumala ini sejak bulan Oktober lalu. Dalam masterplan itu, ada panduan untuk membangun Pulau Kumala menjadi destinasi wisata lebih terukur dan terintegrasi.
Ke depannya, diharaokan bisa meningkatkan jumlah wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Bahkan diharapkan bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Kukar.
Dalam masterplan tersebut, pihaknya akan melibatkan semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten hingga masyarakat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia meyakini untuk menghidupkan Pulau Kumala bukan tugas Dispar seorang diri.
“Kita akan fokus berdiskusi dan koordinasi untuk rencana ini, sehingga dapat menyesuaikan keperluan masyarakat dalam menghidupkan Pulau Kumala,” ujar Sugiarto. (adv/sm/diskominfo)
