Satumejanews.id. SAMARINDA – Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, peran ulama dinilai sangat strategis, terlebih dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN nanti. Dia mengapresiasi langkah MUI yang telah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) melalui pengiriman 21 kader ulama ke Universitas Darussalam (Unida) Gontor.
Pernyataan itu diungkapkan Akmal Malik, ketika menerima peserta program Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan ke-VII/2023 dari Universitas Darussalam Gontor (Unida Gontor) ke Pemprov Kaltim di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (27/11/2023).
“Saya terkagum-kagum dengan langkah yang dilakukan Pak Isran Noor serta tokoh-tokoh termasuk MUI Kaltim, yang telah menyiapkan SDM melalui beasiswa Kaltim tuntas. Ini salah satu langkah yang sangat tepat sekali. Apalagi menghadapi hadirnya IKN yang tentun ada dampak sosial peran ulama sangat setrategis,” kata Akmal Malik.
Menurut Akmal Malik, kuncinya SDM agar hadir pemimpin yang memiliki power-point. Artinya pemimpin harus memiliki power dan poin.
“Jangan punya power tetapi tidak punya poin, atau sebaliknya. Kita mau hadir pemimpin yang punya power dan punya poin. Artinya harus disiapkan SDM mulai sekarang. Langkah yang dilakukan MUI didukung Pemprov Kaltim bekerjasama Universitas Darussalam Gontor adalah langkah yang sangat bagus. Kita sangat apresiasi, walaupun jumlah yang dikirim baru 21 orang,” paparnya.
Ke depan, Akmal berharap pengiriman putra-putri Kaltim untuk mengikuti program PKU di Unida Gontor, terus bertambah, sehingga Kaltim memiliki pemimpin yang memiliki power dan poin.
“Insyaallah nanti Kaltim memiliki kader-kader pemimpin yang betul-betul menguasai agama dan akhlak. Mampu berkontribusi membangun daerah dengan implementasi ilmu dan wawasan yang telah dimiliki, melalui dakwah, maupun pendidikan agama Islam,” tandasnya.
Wakil Rektor III Universitas Darussalam Gontor, Bidang Kerjasama, Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Dr Khoirul Umam, bersyukur bisa mengantarkan kembali 21 putra-putri Kaltim yang telah mengikuti program PKU di Unida Gontor selama 6 bulan, mulai 21 Mei sampai 22 November 2023.
“ke 21 kader ulama Ingsya Alloh akan menjadi kader yang mumpuni, baik di bidang agama maupun bidang lainya. Mereka selama 6 bulan di kader dengan cara belajar, menulis di media, berdiskusi sehingga bukan hanya memberi pengajaran, tapi juga dapat menyeleseikan masalah-masalah yang ada di masyarakat,” ujar Khairul Umam.
Sementara itu wakil Ketua umum MUI Kaltim KH Bukhari Nooer merasa bangga karena MUI bekerja sama dengan Pemprov Kaltim terus mencetak kader ulama hingga angkatan ke VI. Menurut data lebih dari 160 orang telah mengikuti kader yang digagas MUI Kaltim melalui Kaltim Cemerlang dan sekarang Kaltim tuntas.
“Saya bangga MUI dan Pemprov Kaltim sukses mencetak kader ulama hingga 160 orang. Ini luar biasa. Semoga mereka bisa mengabdi ke kaltim,” ujarnya.
Bukhari mengatakan, Kaltim masih kekurangan ulama. Dengan adanya kader ulama dari MUI, semoga bisa mwembantu memecahkan masalah keagamaan di Kaltim. Menurutnya, di Kaltim ada sebuah kecamatan yang punya masjid tetapi kosong jamaahnya. Ada juga orang Islam meninggal tapi tidak diurusi secara Islam, karena tidak ada ulama yang bisa menjadi imam atau mengurusi mayit.
“Dengan adanya kader kader ulama ini, semoga secara bertahab permasalahan keagamaan di Kaltim bisa teratasi,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Kaltim.
Penyerahan ditandai dengan laporan Wakil Rektor III Universitas Darussalam Gontor Bidang Kerja sama, Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Dr Khoirul Umam kepada PJ Gubernur Kaltim Akhmal Malik.(sm/*)