Satumejanews.id. BARABAI – Kesibukan Kepala Rutan Kelas IIB Barabai, Gusti Iskandarsyah tak terbilang. Tapi, di sela-sela tugas mulianya, ia masih sempat duduk santai dan ngobrol bersama para kepala kamar hunian Rutan itu.
Gusti — sapaan karibnya — mengumpulkan semua kepala kamar hunian di Cafetaria Rutan Kelas IIB Barabai sendiri, Rabu (25/1/2023). Bersama dia hadir pula Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, HM Rusdi dan Humas Sugiantoro.
“Ada 21 kepala kamar hunian yang dikumpulkan. Mereka yang warga binaan pemasyarakatan (WBP) ini sempat diajak ngobrol santai oleh Karutan,” ujar Humas Sugiantoro kepada awak media ini, Kamis (26/1/2023).
Perbincangan pun mencair. Komunikasi dan ngobrol mereka lancar seperti hubungan bapak dan anak yang selalu memberi petuah untuk berbuat kebaikan antarsesama dan lingkungan saat ke masyarakat nanti.

“Terimakasih semuanya. Kalian telah membantu kami menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rutan, sehingga kondisinya tetap kondusif,” ucap Gusti mengawali pembicaraan.
Keamanan dan ketertiban itu, sebut Gusti, merupakan prioritas utama. Menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan lain di dalam Rutan. Bahkan menjadi harapan bersama yang selalu didambakan petugas mau pun WBP sendiri.
Selain itu, kebersihan juga sangat penting. Tak cuma menjaga kebersihan diri, kamar hunian dan kebersihan lingkungan sekitar blok, termasuk tak ada lagi puntung rokok yang berhamburan.
“Kalau kita merokok kadang suka lupa. Setelah merasa enak pada setiap hisapan pas mau habis, buang puntungnya seenaknya saja,” Gusti mengumbar senyum kecil.
Sekecil apa pun sampah, menurut dia, segera ambil dan buang ke tempatnya. “Jangan biasakan buang sembarangan, karena lama kelamaan akan menumpuk dan lingkungan kita kotor,” Ia mengingatkan para WBP yang manggut manggut mengiyakan.
Terkait kesehatan WBP sendiri, Karutan Barabai itu menghendaki mereka selalu istirahat yang cukup, olahraga rutin, dan pola makan teratur. Kesehatan adalah modal WBP dalam menjalani masa pidananya.
Lantas, Gusti yang punya peran sentral dalam proses pembinaan WBP memberi nasihat khusus para kepala kamar. Petuahnya ialah semua kepala kamar harus menjadi teladan, dan bisa menjadi perpanjangan tangan petugas melakukan pembinaan.
“Peran bapak bapak sangat perlu untuk menggerakkan teman temannya mengikuti pembinaan. Sebab, bapak bapak yang lebih tahu karakter dan kepribadian mereka,” harapnya saat bincang bincang sambil minum kopi di Cafe Rutan Kelas IIB Barabai, Kalsel itu. (sm10)