Beranda Kalimantan Selatan Masjidil Haram Padat, Jemaah HST Diminta Jaga Kondisi, Shalat Jumat juga di...

Masjidil Haram Padat, Jemaah HST Diminta Jaga Kondisi, Shalat Jumat juga di Masjid Hotel Saja

804
0

Suasana pertemuan petugas kloter dengan para Karom dan Karu jemaah haji HST dan HSS di Masjid Hotel. (foto : mukarram)

Satumejanews.id. MAKKAH – Semua jemaah haji HST dan HSS diminta petugas Kloter BDJ-12 untuk tetap menjaga kondisi agar tetap segar bugar. Sedang kegiatan ibadah keseharian dianjurkan di Masjid Hotel saja.

“Hari ini, shalat Jumat juga dilaksanakan di Masjid Hotel,” ungkap Ketua Rombongan (Karom) 7 Kloter 12, Mukarram yang sekaligus melaporkan kondisi terkini jemaah HST di Kota Makkah, Arab Saudi, pada Jumat (30/5/2025) siang WAS atau Jumat malam WITA.

Mukarram menyebut, bertindak sebagai Khatib pada shalat Jumat di Masjid Hotel Rabiyatul Hijazi 104 di wilayah Syi-Syah –kurang lebih 7 km dari Masjidil  Haram —  adalah KH Khairuddin Lc, MA, dari HST. Sedang Muazzin dan Imam jemaah haji asal  Semarang, Jawa Tengah.

KH. Khairuddin saat khatib shalat Jumat di masjid Hotel jemaah haji HST. (foto : mukarram)

Mukarram menjelaskan,  semua jemaah diminta petugas Kloter untuk menjaga kondisi agar tetap bugar menjelang  pucak ibadah “Armuzna” — Arafah, Muzdalifah, Mina — beberapa hari lagi. Karena itu, kegiatan ibadah jemaah ke Masjidil Haram diminta untuk bersabar.

“Beribadah di Masjidil Haram memang punya keutamaan yang luar biasa. Tetapi untuk sementara jemaah haji HST diminta bersabar, karena saat ini  Haram sedang padat padatnya dengan jemaah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Masjidil Haram saat ini sangat padat dengan jemaah dari berbagai negara.  Semua jemaah calon haji itu pun terkonsentrasi dan sama sama ingin mengambil keutamaan ibadah di Masjidil Haram atau dikenal dengan Ka’bah Baitullah itu.

Mukarram (kiri) dan petugas Kloter BDJ-12 lainnya. (foto : mukarram)

Insya Allah, jelas Mukarram lagi,  setelah  Armuzna jemaah HST akan lebih mudah untuk mengambil keutamaan ibadah di Masjidil Haram. Sebab,  jemaah kloter kloter awal sudah bersiap untuk menuju kepulangan.

Di bagian lain, mengutip sumber resmi MCH (Media Center Haji) Indonesia, puncak ibadah haji berupa Wukuf di Padang Arafah jatuh pada Hari Kamis, 5 Juni 2025. Sedang kondisi cuaca diperkirakan sangat ekstrem mencapai 50 derajat Celcius sehingga jemaah pun dilarang keluar tenda mulai pukul 10.00 — 16.00 WAS. (sm10)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini